Artikel

KEAJAIBAN IKAN BERJALAN DI DASAR LAUT INDONESIA

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - KEAJAIBAN IKAN BERJALAN DI DASAR LAUT INDONESIA
Artikel / Biota Air Tawar dan Laut / Perikanan

KEAJAIBAN IKAN BERJALAN DI DASAR LAUT INDONESIA

Seorang penyelam menemukan seekor ikan berjalan dengan "kaki" di dasar laut perairan Indonesia. Ikan apakah itu? Simak penjelasannya.
Ikan kodok yang berjalan di dasar laut | Foto: National Geographic (2017)

Seorang penyelam berhasil merekam video yang menunjukkan seekor ikan kodok sedang berjalan di dasar laut lepas pantai Sulawesi, Indonesia. Atsushi Sadaki, seorang penyelam yang mengklaim telah melakukan lebih dari 1.000 kali penyelaman tersebut mengatakan bahwa dirinya pernah melihat beberapa ikan kodok sebelumnya, tetapi belum pernah melihatnya bergerak dengan berjalan di dasar laut.. 

Pada video yang dibagikan sang penyelam, ikan kodok terlihat bergerak maju dengan dua sirip depan yang berada di sisi tubuhnya. Ikan kodok ini memang tergolong predator “sit-and-wait” yang akan menerkam ikan-ikan kecil yang berenang melewatinya.  

Berbagai spesies ikan kodok dapat ditemukan di seluruh dunia. Meski begitu, kebanyakan dari kelompoknya cenderung menyatu dengan lingkungan, sehingga tidak mengandalkan kecepatan atau kelincahan untuk mencari mangsa. 

Kemampuan Kamuflase Pada Ikan Kodok 

Dikutip dari National Geographic, penulis buku Frogfishes Around the World, Ted Pietsch, mengatakan bahwa ikan kodok dalam video tersebut kemungkinan besar adalah ikan kodok bergaris yang umum ditemukan di seluruh wilayah perairan Indonesia, tetapi jarang terlihat karena kemampuan kamuflasenya yang baik. 

Menariknya, ikan spons memiliki kemampuan kamuflase yang berbeda-beda. Studi mengidentifikasi sekitar 63 spesies ikan kodok di lautan dunia memiliki metode kamuflase yang berbeda. Beberapa di antaranya bahkan ditemukan menyerupai spons laut dan bulu babi. 

Kaki pada Ikan Kodok 

Meskipun tampak seperti kaki, sebenarnya “kaki” tersebut sebenarnya adalah sirip. Sebuah studi pada tahun 2012 tentang evolusi ikan kodok yang ditulis oleh Pietsch dan diterbitkan dalam jurnal Molecular Phylogenetics and Evolution mencatat bahwa ikan tersebut bergerak dengan mengandalkan sirip dada dan memanfaatkan daya apung air untuk maju. 

Studi tahun 1734 mengklasifikasikan bahwa kelompok hewan tersebut dianggap sebagai katak, sehingga memberikan kesalahpahaman selama berabad-abad. Namun, studi tahun 2012 menemukan bahwa hal ini tidak benar. Tulisan tersebut menyatakan, “Seekor ikan kodok hidup yang diambil dari akuarium dan ditempatkan di permukaan datar tampak tidak bergerak, dengan tubuhnya menyebar seperti pancake di bagian bawah badannya sendiri.” 

Kemampuan “Berjalan” Pada Ikan  

Ikan kodok bukan satu-satunya jenis ikan yang ditemukan dapat “berjalan.” Pada bulan Juni, seorang penyelam di lepas pantai Indonesia juga merekam ikan stingfish yang sedang “berjalan” dengan lincah di dasar laut. Berbeda dengan ikan kodok, ikan stingfish memiliki sirip dada yang terpisah dan lebih leluasa untuk bergerak.  

Kedua jenis ikan, baik stingfish maupun ikan kodok, dapat ditemukan di zona bentik atau dasar air, tempat mereka berbaring sedang menunggu mangsa.

Penemuan-penemuan ini menunjukkan betapa menariknya kehidupan bawah laut. Selain itu, hal ini juga mengingatkan bahwa masih banyak yang harus dipelajari oleh manusia dari makhluk-makhluk yang hidup di laut. 

Penulis: Nurma Wibi Earthany | Editor: Rahel Azzahra

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.