Danau Paisupok merupakan salah satu wisata alam yang menawarkan keindahan alam yang memukau. Wisata ini terletak di Desa Lukpanenteng, Kecamatan Bulagi Utara, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah.

Nama “Paisupok” berasal dari bahasa lokal, yakni “Paisu” yang berarti air dan “Pok” yang berarti hitam atau gelap. Nama tersebut berasal dari warna danau yang tampak hitam kebiru-biruan. Hal tersebut disebabkan oleh pantulan tanaman rumput laut di dasar danau, sehingga memberikan efek visual air berwarna biru gelap yang sangat indah.

Danau Paisupok menawarkan pengalaman yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga mengedukasi dengan kombinasi pesona alam, fasilitas yang memadai, serta nilai historis dan arkeologis.

Wisata ini ideal bagi para pecinta alam, sejarawan, dan masyarakat yang mencari kedamaian di tengah keindahan alam di Sulawesi Tengah.

Daya Tarik dan Keunikan

Danau ini tidak hanya menarik karena warna airnya yang seperti kaca, tetapi juga karena transformasi airnya. Air tersebut dapat berubah dari asin menjadi sedikit tawar seiring berjalannya waktu. Hal tersebut membuatnya unik dan menarik bagi pengunjung.

Danau Paisupok juga dikelilingi oleh hutan lebat yang menjaga kualitas udara sekitarnya, sehingga sangat sejuk dan menyegarkan. Tempat ini sangat ideal untuk melarikan diri dari hiruk pikuk kota dan menikmati kesunyian alam.

Fasilitas Wisata

Danau Paisupok dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung. Tempat ini menyediakan perahu dayung yang bisa disewa untuk menjelajahi danau lebih luas.

Selain itu, terdapat gazebo untuk bersantai menikmati pemandangan danau. Peralatan renang juga tersedia untuk pengunjung yang ingin berenang di air jernih danau.

Biaya masuk sangat terjangkau, hanya 5.000 rupiah per orang. Biaya parkir di tempat ini sekitar 2.000 rupiah untuk kendaraan bermotor dan 5.000 rupiah untuk kendaraan roda empat.  Hal tersebut menjadikan tempat ini sebagai destinasi yang ekonomis bagi semua kalangan.

Nilai Historis dan Arkeologis

Danau Paisupok juga kaya akan nilai historis. Beberapa situs arkeologi telah ditemukan di sekitar danau, termasuk petrosains dan situs pemakaman batu kuno.

Penemuan-penemuan ini memberikan wawasan berharga tentang kehidupan manusia purba yang pernah mendiami wilayah ini. Selain itu, situs tersebut juga menambah dimensi edukatif pada kunjungan ke danau ini.

Penulis: Rusli Yaisa | Editor: Nurma Wibi Earthany