Kambing (Capra hircus) merupakan salah satu hewan yang paling awal didomestikasi dan merupakan hewan ternak pertama yang didomestikasi. Kambing diadaptasi dari kambing liar atau bezoar ibex (Capra aegagrus) di Asia Barat. Capra aegagrus berasal dari lereng selatan pegunungan Zagros dan Taurus di Iran, Irak, dan Turki. Bukti menunjukkan bahwa kambing menyebar secara global dan memainkan peran penting dalam kemajuan teknologi pertanian Neolitik ke mana pun mereka pergi.

Dari Mana Kambing Berasal?

Sejak 10.000 dan 11.000 tahun yang lalu, petani Neolitik di daerah Timur Tengah dan Asia Barat mulai memelihara kawanan kecil kambing liar untuk diambil susu dan dagingnya untuk dikonsumsi, kotorannya untuk bahan bakar, serta rambut, tulang, kulit, dan otot untuk pakaian dan bahan bangunan. Kambing domestik dikenali secara arkeologis berdasarkan:

1. Keberadaan dan kelimpahannya di wilayah jauh di luar Asia Barat
2. Perubahan morfologi berdasarkan ukuran dan bentuk tubuh
3. Perbedaan profil demografis dari kelompok liar
4. Bukti isotop stabil ketergantungan pada pakan ternak sepanjang tahun.

Data arkeologi menunjukkan dua tempat domestikasi yang berbeda: lembah sungai Efrat di Nevali Çori, Turki (11.000 tahun yang lalu), dan Pegunungan Zagros Iran di Ganj Dareh (10.000 tahun yang lalu). Situs lain yang mungkin menjadi tempat peristiwa domestikasi menurut para arkeolog antara lain Cekungan Indus di Pakistan di Mehrgarh (9.000 tahun yang lalu), Anatolia tengah, Levant selatan, dan Cina.

Terdapat Silsilah Kambing yang Berbeda

Studi pada urutan DNA mitokondria menunjukkan terdapat empat garis keturunan kambing yang sangat berbeda saat ini. Hal ini menunjukkan terdapat empat peristiwa domestikasi, atau ada tingkat keragaman yang luas yang selalu ada pada kambing liar. Studi tambahan menunjukkan keragaman yang luar biasa dari gen pada kambing modern muncul dari satu atau lebih peristiwa domestikasi dari pegunungan Zagros dan Taurus dan Levant selatan, diikuti oleh kawin silang dan pengembangan lanjutan di tempat lain.

Sebuah studi tentang frekuensi haplotipe genetik (paket variasi gen) pada kambing menunjukkan bahwa mungkin juga terjadi peristiwa domestikasi di Asia Tenggara. Kemungkinan lain, selama pengangkutan ke Asia Tenggara melalui kawasan stepa di Asia Tengah, kelompok kambing yang dibawa mengalami kemacetan ekstrem yang mengakibatkan lebih sedikit variasi.

Bagaimana Proses Domestikasi Terjadi?

Penelitian menunjukkan bahwa kambing digiring ke lingkungan yang lebih basah selama beberapa waktu atau disediakan pakan dari lingkungan tersebut. Hasil penelitian tersebut mengindikasikan bahwa sekitar 9.950 tahun yang lalu manusia mengelola kambing dengan menggembalakan dari padang rumput ke padang rumput atau dengan memberi makan, atau menggembalakan dan memberi makan sekaligus. Hal ini menjadi bagian dari proses yang dimulai lebih awal, mungkin selama era Neolitik Pra-Tembikar awal (10.450 hingga 10.050 tahun yang lalu) dan bertepatan dengan ketergantungan pada kultivar tanaman.

Penulis: Niky Elfa Amanatillah | Editor: Exciyona Adistika