JEPA: KULINER SAGU LEZAT KHAS SUKU MANDAR
JEPA: KULINER SAGU LEZAT KHAS SUKU MANDAR
Sagu merupakan salah satu bahan pangan pokok bagi masyarakat di berbagai daerah di Indonesia, terutama di wilayah Indonesia bagian timur seperti Papua dan Maluku. Meskipun beras lebih dikenal sebagai makanan pokok di Indonesia, di wilayah timur, sagu memiliki peran yang sama pentingnya.
Tumbuhan sagu memiliki keunggulan karena bisa tumbuh tanpa mengenal musim, menjadikannya bahan pangan yang selalu tersedia sepanjang tahun. Inilah salah satu alasan mengapa sagu menjadi pilihan utama bagi masyarakat di sana.
Sagu telah lama menjadi kebutuhan pokok, khususnya bagi masyarakat di wilayah timur Indonesia, sebagai pengganti beras. Salah satu olahan tradisional berbahan dasar sagu yang sangat populer adalah jepa. Jepa adalah makanan khas yang biasa dinikmati oleh masyarakat setempat sebagai makanan penghilang rasa lapar. Kuliner ini semakin digemari karena cita rasanya yang khas dan cara pembuatannya yang sederhana namun tetap otentik.
Makanan Olahan Sagu
Salah satu makanan olahan sagu yang terkenal dengan rasa lezatnya adalah Jepa. Kuliner khas suku Mandar, Sulawesi Barat ini terbuat dari sagu yang dicampur dengan kelapa parut dan sedikit garam. Tekstur jepa yang renyah di bagian luar dan lembut di bagian dalam menjadikannya makanan yang sangat nikmat, terutama jika dinikmati saat masih panas. Jepa juga memiliki aroma khas yang berasal dari kombinasi wangi kelapa dan sagu. Selain itu, jepa dapat disajikan dengan berbagai isian yang menambah kelezatannya, seperti gula merah (gula aren), sambal ebi, atau ikan.
Cara penyajian jepa biasanya dengan melipatnya menjadi dua bagian setelah diberi isian. Rasanya yang gurih dan manis, tergantung isian yang dipilih, memberikan sensasi tersendiri bagi siapa saja yang mencicipinya. Rasa tradisional yang kuat menjadikan jepa sebagai salah satu makanan favorit masyarakat lokal.
Proses Pembuatan Jepa
Proses pembuatan jepa relatif mudah dan tidak membutuhkan banyak bahan. Berikut langkah-langkah sederhana untuk membuat jepa:
- Bahan-Bahan yang Diperlukan:
Untuk membuat jepa, bahan utama yang diperlukan adalah sagu, kelapa parut, dan garam. Semua bahan ini mudah didapatkan dan harganya terjangkau. - Pencampuran:
Campur sagu, kelapa parut, dan garam secukupnya dalam satu wadah hingga rata. - Proses Memasak:
Adonan sagu yang sudah tercampur dimasak di atas belanga atau wajan yang terbuat dari tanah liat. Penggunaan alat tradisional ini memberikan cita rasa otentik yang sulit ditiru dengan alat modern. Jepa dimasak di atas tungku yang menggunakan kayu bakar untuk mempertahankan kelezatan dan aroma yang khas. - Waktu Memasak:
Jepa dimasak dengan bentuk bulat tipis, mirip seperti piring. Tunggu selama kurang lebih 10 menit hingga matang sempurna, lalu angkat dan siap untuk disajikan. - Isian Tambahan:
Untuk menambah kenikmatan, jepa bisa diberi isian seperti gula merah, sambal ebi, atau ikan. Setelah diberi isian, jepa kemudian dilipat menjadi dua bagian sebelum disajikan di piring.
Harga Jepa yang Terjangkau
Salah satu kelebihan jepa adalah harganya yang sangat terjangkau, sehingga bisa dinikmati oleh berbagai kalangan. Jepa tanpa isian atau yang original biasanya dijual seharga Rp 3.000, sementara yang berisi gula merah harganya Rp 5.000. Untuk varian dengan sambal ebi, harganya sekitar Rp 7.000, dan isian ikan dijual seharga Rp 8.000. Harga ini sangat terjangkau, terutama mengingat bahan-bahan yang digunakan untuk membuat jepa juga cukup murah.
Jepa sering dijadikan sebagai hidangan pembuka dalam berbagai acara adat atau pernikahan di daerah setempat. Kehadirannya dalam acara-acara tersebut menambah kesan tradisional dan memberikan kenikmatan tersendiri bagi para tamu yang datang.
Jepa adalah salah satu contoh bagaimana kuliner tradisional berbahan dasar sagu mampu bertahan dan tetap disukai oleh masyarakat hingga saat ini. Dengan cita rasanya yang khas, jepa memberikan pengalaman kuliner yang unik dan berbeda, terutama bagi para penikmat olahan dari sagu. Selain lezat, jepa juga mudah dibuat dan memiliki harga yang sangat terjangkau, menjadikannya salah satu kuliner favorit yang tak hanya memanjakan lidah tetapi juga ramah di kantong.
Penulis: Tomi | Editor: Rahel Azzahra