Artikel

JAWAWUT SEBAGAI TANAMAN PANGAN ALTERNATIF

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - JAWAWUT SEBAGAI TANAMAN PANGAN ALTERNATIF
Berita

JAWAWUT SEBAGAI TANAMAN PANGAN ALTERNATIF

Jawawut merupakan salah satu tanaman serealia yang kaya akan nutrisi dan berpotensi menjadi alternatif pengganti padi dalam mendukung ketahanan pangan. Tanaman ini memiliki kandungan karbohidrat tinggi sekitar 83,99%. Bukan hanya karbohidrat, jawawut juga mengandung protein, lemak, dan serat dalam jumlah yang lebih tinggi dibandingkan padi. Selain itu, jawawut memiliki keunggulan mudah ditanam, memiliki tingkat adaptasi yang tinggi, serta mampu bertahan di berbagai kondisi iklim. Maka itu, jawawut dapat tumbuh di daerah dengan curah hujan rendah dan tanah kurang subur. Masa panennya yang singkat, hanya sekitar 60 hingga 90 hari, menjadikannya pilihan yang efisien untuk pertanian berkelanjutan.

Selain sebagai sumber karbohidrat, jawawut juga berperan sebagai pangan fungsional. Indeks glikemik yang rendah membuatnya cocok bagi penderita diabetes, sementara kandungan antioksidan yang tinggi memberikan manfaat kesehatan tambahan, termasuk potensi sebagai agen anti kanker. Saat ini, jawawut mulai dikenal dan digunakan sebagai makanan pokok di beberapa daerah di Indonesia, seperti Pulau Buru, Jember, serta beberapa wilayah di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, seperti Enrekang, Sidrap, Maros, Polewali Mandar, dan Majene.

Manfaat Konsumsi Jawawut
  1. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
    Jawawut kaya akan serat larut dan tidak larut, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan, mencegah sembelit, serta meningkatkan kesehatan mikrobiota usus.
  2. Menjaga Kesehatan Tubuh Secara Keseluruhan
    Kandungan vitamin B kompleks, zat besi, magnesium, zinc, fosfor, dan selenium dalam jawawut membantu menjaga keseimbangan nutrisi tubuh dan meningkatkan energi.
  3. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
    Kombinasi serat, beta-glukan, dan antioksidan dalam jawawut berkontribusi dalam menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat), sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
  4. Mendukung Kesehatan Tulang
    Kandungan fosfor, magnesium, dan kalsium dalam jawawut berperan penting dalam menjaga kepadatan tulang dan membantu mencegah osteoporosis.
  5. Membantu Mengontrol Gula Darah
    Serat larut dalam jawawut membantu mengontrol penyerapan glukosa, menjaga kadar gula darah tetap stabil, sehingga sangat bermanfaat bagi penderita diabetes.
Potensi Pengolahan Jawawut

Di berbagai belahan dunia, jawawut telah dikembangkan menjadi berbagai produk pangan. Namun, di Indonesia, pengolahannya masih dilakukan secara tradisional, seperti melalui proses penjemuran dan penyosohan untuk mendapatkan endosperma. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menekankan bahwa sektor pangan ini perlu diperkaya dengan inovasi-inovasi, termasuk dalam hal pengolahan dan pemasaran.

Dengan segala keunggulan dan manfaatnya, jawawut berpotensi besar sebagai solusi alternatif ketahanan pangan di Indonesia. Diperlukan edukasi lebih lanjut serta dukungan dari berbagai pihak untuk mendorong pengembangannya, sehingga jawawut dapat menjadi salah satu komoditas unggulan di masa depan.

Penulis: Fathiyya Azzahra | Editor: Rahel Azzahra

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.