INI CARA GANTI AIR AKUARIUM DENGAN BAIK DAN BENAR

INI CARA GANTI AIR AKUARIUM DENGAN BAIK DAN BENAR

Menjaga kebersihan air akuarium adalah salah satu kunci utama dalam merawat ikan hias agar tetap sehat dan aktif. Air yang bersih membantu menjaga kualitas hidup ikan dan mencegah berbagai penyakit. Namun, mengganti air akuarium tidak bisa dilakukan sembarangan.
Air di dalam akuarium lambat laun akan tercemar oleh sisa pakan, kotoran ikan, serta zat-zat beracun seperti amonia dan nitrit. Meskipun filter membantu menyaring kotoran, tidak semua zat bisa dibersihkan oleh filter. Oleh karena itu, penggantian air secara berkala tetap diperlukan untuk menjaga keseimbangan ekosistem mini di dalam akuarium.
Seberapa Sering Harus Mengganti Air?
Frekuensi penggantian air tergantung pada ukuran akuarium, jumlah ikan, dan sistem filtrasinya. Secara umum:
- Akuarium kecil (di bawah 50 liter): Ganti 20-30% air setiap minggu.
- Akuarium sedang hingga besar (50–200 liter): Ganti 20% air setiap 1–2 minggu.
- Dengan filter yang baik: Bisa diganti 20% air setiap 2 minggu.
Langkah-Langkah Mengganti Air Akuarium
1. Persiapkan Air Pengganti
Gunakan air bersih yang sudah diendapkan minimal 24 jam untuk menghilangkan kandungan klorin. Jika ingin praktis, gunakan dechlorinator (obat penetral klorin) yang banyak dijual di toko ikan.
2. Matikan Peralatan Akuarium
Sebelum mengganti air, matikan pompa, filter, dan lampu agar tidak rusak saat air dikuras.
3. Kuras Sebagian Air
Gunakan selang atau alat siphon untuk menguras 20–30% air. Saat menyedot air, arahkan ujung selang ke dasar akuarium agar kotoran dan sisa pakan ikut terambil.
4. Bersihkan Sedikit Dekorasi dan Dasar
Tidak perlu mencuci bersih seluruh isi akuarium. Cukup bersihkan sebagian permukaan pasir atau kerikil dari kotoran yang terlihat.
5. Masukkan Air Baru Perlahan
Tuangkan air pengganti secara perlahan agar tidak mengganggu ikan atau mengaduk kotoran di dasar akuarium. Pastikan suhu air tidak terlalu jauh berbeda dari suhu akuarium.
6. Nyalakan Kembali Peralatan
Setelah air terisi kembali, nyalakan pompa, filter, dan lampu. Amati beberapa menit untuk memastikan semuanya bekerja normal dan ikan tidak stres.
Tips Tambahan
- Hindari mengganti seluruh air sekaligus karena bisa menyebabkan stres berat pada ikan dan mengganggu keseimbangan bakteri baik.
- Gunakan termometer untuk memastikan suhu air tetap stabil.
- Jika menggunakan air PDAM, hindari penggunaan air panas langsung dari keran karena bisa mengandung logam berat.
- Amati perilaku ikan setelah penggantian air. Jika ikan terlihat lesu atau berenang tidak normal, cek kembali kualitas air.
Mengganti air akuarium adalah rutinitas penting dalam perawatan ikan hias. Dengan metode yang tepat, kita bisa menjaga ikan tetap sehat, aktif, dan warna-warni mereka akan tampak lebih cerah. Rawat akuarium dengan cinta, dan ikan pun akan tumbuh bahagia!
Penulis: Rahel Azzahra | Editor: Rahel Azzahra