Artikel

IKAN MANDARIN: HABITAT DAN KEBIASAAN HIDUPNYA

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - IKAN MANDARIN: HABITAT DAN KEBIASAAN HIDUPNYA
Artikel / Biota Air Tawar dan Laut / Perikanan

IKAN MANDARIN: HABITAT DAN KEBIASAAN HIDUPNYA

Ikan mandarin, atau dikenal dengan nama ilmiahnya Synchiropus splendidus, adalah salah satu ikan laut yang paling indah dan unik di dunia. Ikan mungil ini memiliki tubuh yang memanjang dengan panjang sekitar 6 cm. Ciri khasnya adalah warna tubuh yang sangat mencolok dan menarik. Ikan ini biasanya ditemukan dengan perpaduan warna biru terang, hijau, jingga, dan kuning. Warnanya, menjadikannya salah satu ikan paling populer di kalangan pecinta ikan hias. Beberapa varian dari spesies ini bahkan memiliki motif polkadot hijau muda, atau kombinasi warna coklat-putih yang membantu mereka berkamuflase di antara terumbu karang.

Nama Mandarin Fish berasal dari kesamaan warna tubuhnya dengan jubah sutera berwarna cerah yang digunakan oleh para Kaisar Tiongkok. Warna-warna pada tubuh ikan ini terlihat begitu eksklusif dan mewah, membuatnya menjadi pusat perhatian di dunia ikan hias. Selain menarik perhatian para penggemar ikan hias, ikan mandarin juga menjadi daya tarik wisata internasional. Di beberapa negara, ikan ini bahkan dijadikan ikon promosi wisata bawah laut.

Habitat dan Kebiasaan Hidup

Spesies ini biasanya hidup di dasar laut, bersembunyi di celah-celah terumbu karang yang padat. Lingkungan ini tidak hanya menyediakan tempat berlindung dari pemangsa, tetapi juga menjadi tempat yang ideal untuk berburu makanan, seperti krustasea kecil dan invertebrata lainnya. Mereka memiliki kebiasaan keluar dari celah-celah karang pada pagi dan malam hari untuk mencari makanan. Saat berada di wilayah karangnya, mandarin tidak akan membiarkan spesies lain yang seukuran masuk ke area teritorialnya. Ikan mandarin jantan akan agresif melawan siapa pun yang berani masuk, menjaga wilayahnya dengan penuh ketegasan.

Selain kebiasaannya mencari makan, ikan mandarin juga memiliki pola perkawinan yang menarik, terutama di pagi dan sore hari. Proses perkawinan mereka menjadi salah satu momen yang sangat dinantikan oleh para fotografer bawah laut, karena pola perkawinan ikan ini terlihat indah dan spektakuler di bawah air.

Perlindungan Alami

Satu hal yang membuat ikan ini unik adalah mereka tidak memiliki sisik seperti ikan pada umumnya. Sebagai gantinya, tubuh mereka dilapisi oleh lendir beracun yang berfungsi sebagai mekanisme perlindungan dari predator. Lendir ini tidak hanya beracun, tetapi juga berbau tidak sedap, yang membantu ikan mandarin bertahan hidup dari ancaman di lingkungan laut yang keras.

Karena kecantikannya, ikan mandarin sangat diminati oleh para pehobi ikan hias, sehingga permintaan terhadap ikan ini terus meningkat. Namun, hal ini menimbulkan ancaman serius bagi populasi mandarin di alam liar. Overfishing yang tidak terkontrol dapat menyebabkan spesies ini terancam punah. Oleh karena itu, pemerintah dan berbagai pihak telah berupaya untuk membudidayakan ikan mandarin guna menjaga kelestarian spesies ini di alam. Upaya ini diharapkan dapat mencegah populasi ikan mandarin dari penurunan drastis dan membantu mengurangi tekanan dari perburuan liar.

Ikan mandarin bukan hanya sekadar ikan hias yang menawan, tetapi juga simbol keindahan ekosistem laut yang perlu dijaga kelestariannya. Dengan warnanya yang memukau dan kebiasaan hidup yang menarik, ikan ini telah menjadi salah satu spesies favorit di dunia bawah laut. Namun, perhatian terhadap keberlanjutan populasi ikan ini sangat penting untuk memastikan bahwa generasi mendatang juga dapat menikmati keindahan ikan mandarin di habitat aslinya.

Penulis: Rosita Sandagang | Editor: Rahel Azzahra

Tanya Pakar