IKAN LAYUR: KARAKTERISTIK DAN PERSEBARANNYA
IKAN LAYUR: KARAKTERISTIK DAN PERSEBARANNYA
Ikan layur (Trichiurus sp.) merupakan salah satu jenis ikan laut dalam yang terkenal di berbagai negara, terutama di Asia, termasuk Indonesia. Ikan ini mudah dikenali karena bentuk tubuhnya yang panjang, ramping, dan tidak bersisik, serta dagingnya yang kenyal dan tidak terlalu amis. Daging ikan layur juga disukai karena teksturnya yang tidak berminyak dan tulangnya mudah dilepas, membuatnya ideal untuk dikonsumsi. Dalam taksonomi, ikan ini termasuk dalam famili Trichiuridae, yang memiliki sekitar 80 spesies di seluruh dunia.
Persebaran ikan layur sangat luas, terutama di perairan tropis dan subtropis. Di Indonesia, ikan ini dapat ditemukan di hampir seluruh perairan pantai. Ikan ini khususnya dapat ditemukan di wilayah Lawang, Tuban, Jampang, Palabuhan Ratu, Ujung Genteng, Cibanteng, dan Sukawayana. Ikan layur juga tersebar di perairan Jepang, Teluk Siam, Filipina, Teluk Benggala, serta Laut Cina Selatan hingga pantai utara Australia. Persebarannya juga mencapai perairan dangkal di Afrika Selatan, menunjukkan ikan ini dapat hidup di berbagai wilayah perairan dangkal di belahan dunia.
Karakteristik dan Habitat
Ikan ini memiliki tubuh yang panjang dan ramping, dengan ukuran panjang tubuh yang dapat mencapai hingga 2 meter. Ciri lain yang mencolok adalah kepala kecil dan runcing, dengan mulut yang lebar. Ikan ini tidak memiliki sirip perut, dan sirip duburnya terdiri dari sebaris duri-duri kecil. Salah satu keistimewaan layur adalah kulitnya yang tidak bersisik dan berwarna putih perak dengan sedikit kekuningan. Bentuk fisiknya ini membuat layur tampak mengilap di bawah air.
Habitat ikan ini biasanya berada di perairan laut dalam, dengan kedalaman antara 100 hingga 1.000 meter. Ikan ini umumnya hidup di perairan dengan dasar yang relatif rata dan berlumpur serta salinitas yang rendah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ikan ini sering tertangkap di perairan pantai sekitar muara sungai yang relatif dangkal. Ikan layur sering ditemui di Teluk Pelabuhan Ratu-Binuangeun dan Cilacap. Dalam ekosistem laut, layur bertindak sebagai predator yang memangsa ikan-ikan kecil, cumi-cumi, dan udang, menjadikannya salah satu pemangsa utama di habitatnya.
Kebiasaan Makan dan Perilaku
Layur dikenal sebagai predator yang sangat rakus, atau bersifat “voracious,” sehingga mereka sering kali menjadi top predator dalam komunitas lautnya. Mereka bersaing dengan predator lain untuk mendapatkan makanan berupa ikan-ikan kecil.
Pada siang hari, ikan layur dewasa biasanya bermigrasi vertikal ke dekat permukaan laut untuk mencari makanan. Namun, mereka kembali ke dasar laut pada malam hari. Sementara itu, anak ikan layur yang berukuran lebih kecil biasanya bergerombol atau melakukan schooling dari dasar laut hingga ke dekat permukaan pada siang hari, sebelum menyebar pada malam hari untuk mencari makanan di dekat permukaan.
layur adalah salah satu spesies ikan laut dalam yang memiliki banyak keunikan, baik dari segi fisik maupun perilaku. Persebarannya yang luas, mulai dari perairan tropis Indonesia hingga Australia dan Afrika Selatan, menunjukkan kemampuan adaptasi ikan ini terhadap lingkungan perairan yang berbeda-beda. Sebagai predator utama di ekosistemnya, layur memegang peranan penting dalam rantai makanan laut. Selain itu, nilai ekonomis dan nutrisinya yang tinggi membuat ikan layur menjadi pilihan populer bagi masyarakat di banyak negara, termasuk Indonesia.
Penulis: Putri Widiyanti | Editor: Rahel Azzahra