Artikel

HINDARI PENYEBAB KERUSAKAN TERUMBU KARANG

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY -
Artikel / Perikanan / Sumber Daya Perikanan dan Pariwisata

HINDARI PENYEBAB KERUSAKAN TERUMBU KARANG

Berbicara mengenai pesona bawah laut di perairan Indonesia memang tidak akan ada habisnya. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan titik penyelaman terbaik di dunia, memiliki keanekaragaman biota laut yang luar biasa. Keanekaragaman ini menambah kekayaan biodiversitas lautan Indonesia (Suharsono, 2014).

Salah satu biota laut yang menjadi daya tarik utama bagi penyelam adalah terumbu karang. Istilah ‘terumbu karang’ mungkin sudah tidak asing lagi bagi banyak orang. Selain keindahannya yang memukau, terumbu karang juga menyimpan fakta-fakta menarik yang tak kalah menakjubkan.

Tantangan yang Dihadapi Terumbu Karang

Terumbu karang menghadapi berbagai tantangan yang dapat mengancam keberlangsungan mereka. Beberapa faktor yang mempengaruhi produksi oksigen dan kesehatan terumbu karang antara lain sebagai berikut.

  1. Perubahan Iklim. Perubahan iklim global menyebabkan peningkatan suhu air laut yang dapat merusak terumbu karang.
  2. Polusi. Polusi dari limbah industri dan rumah tangga dapat mencemari air laut, mengganggu ekosistem terumbu karang.
  3. Penyalahgunaan Rekreasi. Aktivitas rekreasi yang tidak bertanggung jawab, seperti penyelaman yang merusak, dapat merusak terumbu karang.
  4. Pengasaman Laut. Peningkatan kadar karbon dioksida di atmosfer menyebabkan pengasaman laut, yang merusak struktur kalsium karbonat terumbu karang.
  5. Penangkapan Ikan yang Salah. Penangkapan ikan dengan cara-cara yang merusak, seperti penggunaan bom atau racun, dapat menghancurkan terumbu karang.
Penyebab Kerusakan Terumbu Karang

Kerusakan terumbu karang tidak hanya mengancam keindahan bawah laut, tetapi juga memperburuk tekanan pada ekosistem laut. Salah satu penyebab utama kerusakan terumbu karang adalah aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab.

Berikut beberapa aktivitas manusia yang merusak terumbu karang.

  1. Membuang Sampah ke Laut dan Pantai. Membuang sampah sembarangan ke laut dan pantai menyebabkan pencemaran air laut. Sampah plastik, misalnya, dapat merusak dan mematikan terumbu karang.
  2. Menyentuh dan Membawa Pulang Terumbu Karang. Menyentuh terumbu karang saat menyelam atau membawa pulang bagian dari terumbu karang dapat merusaknya. Terumbu karang sangat rapuh dan mudah rusak akibat sentuhan manusia.
  3. Membuang Jangkar Sembarangan. Membuang jangkar kapal di pesisir pantai tanpa memperhatikan posisi terumbu karang dapat merusak struktur terumbu yang ada di bawahnya.
  4. Polusi. Polusi dari limbah industri dan domestik yang dibuang ke laut dapat mencemari air dan merusak terumbu karang. Zat-zat kimia beracun dapat membunuh karang dan organisme lain yang hidup di ekosistem tersebut.
  5. Penggunaan Bom Saat Menangkap Ikan. Penggunaan bom untuk menangkap ikan tidak hanya membunuh ikan tetapi juga menghancurkan terumbu karang. Ledakan bom merusak struktur fisik terumbu karang dan membunuh organisme yang hidup di dalamnya.
  6. Pembangunan Permukiman. Pembangunan permukiman dan infrastruktur di pesisir pantai seringkali menyebabkan kerusakan terumbu karang. Pengurukan dan reklamasi pantai dapat menghancurkan habitat alami terumbu karang.

Melindungi terumbu karang adalah tanggung jawab kita semua. Terumbu karang tidak hanya berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan pariwisata.

Oleh karena itu, menjaga kebersihan laut, menghindari aktivitas yang merusak, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya terumbu karang adalah langkah-langkah yang harus diambil untuk melestarikan kekayaan bawah laut ini.

Penulis: Putri Widiyanti | Editor: Nurma Wibi Earthany

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.