Artikel

FENOMENA GHOST GEAR, ANCAMAN TERSEMBUNYI YANG INTAI KEHIDUPAN LAUT

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - FENOMENA GHOST GEAR: ANCAMAN TERSEMBUNYI YANG MENGINTAI KEHIDUPAN LAUT
Artikel / Biota Air Tawar dan Laut / Perikanan / Perikanan Tangkap

FENOMENA GHOST GEAR, ANCAMAN TERSEMBUNYI YANG INTAI KEHIDUPAN LAUT

Sampah laut atau marine debris merupakan salah satu masalah lingkungan global yang berdampak luas pada ekosistem laut, kehidupan laut, kesehatan manusia, dan ekonomi. Salah satu penyumbang sampah laut dari aktivitas perikanan tangkap adalah hilangnya jaring dan alat tangkap lainnya yang ditinggalkan di laut. Alat tangkap ikan yang rusak dan dibiarkan hanyut, atau sering disebut fenomena ghost gear, dapat membahayakan sumber daya ikan dan biota laut lainnya.

Ghost gear merupakan salah satu masalah penangkapan ikan yang sangat mengerikan. Ghost gear mencakup peralatan penangkapan ikan yang ditinggalkan di dalam air. Peralatan tersebut seperti jaring atau tali yang tertinggal yang dapat memberikan ancaman serius bagi kehidupan laut. Jaring yang hilang tersebut tidak kehilangan fungsinya, tetapi tetap menangkap segala sesuatu yang melewatinya. Hal ini menimbulkan ancaman besar bagi kehidupan laut.

Dampak yang dihasilkan dari ghost gear

Fenomena ghost gear memiliki berbagai dampak yang berpengaruh signifikan. Secara ekologis, peralatan ini dapat terus menangkap dan membunuh makhluk laut, menyebabkan penurunan populasi spesies tertentu dan merusak ekosistem.

Dari sisi ekonomi, nelayan kehilangan alat penangkap ikan mereka yang bisa sangat mahal untuk diganti. Selain itu, ghost gear juga dapat merusak kapal dan peralatan nelayan lainnya.

Dampak sosial dari fenomena ini juga besar, komunitas pesisir yang bergantung pada perikanan bisa mengalami penurunan hasil tangkapan dan pendapatan. Selain itu, ghost gear juga berkontribusi pada masalah polusi plastik di laut yang sulit untuk diuraikan dan dapat bertahan selama bertahun-tahun.

Kesulitan terurai secara alamai

Alat tangkap jaring yang terbuat dari polypropylene sulit terurai secara alami. Ketika jaring hilang dan terperangkap pada sumber daya ikan, jaring tersebut akan merusak biota laut lainnya dalam siklus yang berkelanjutan. Ghost gear tidak hanya menangkap ikan tetapi juga biota laut lainnya seperti penyu, lumba-lumba, hiu, anjing laut, dan banyak lagi.

Hewan-hewan yang terjerat dalam jaring akan mengalami kesulitan bergerak bebas serta menimbulkan cedera. Ancaman terbesar ghost gear terlihat dari banyaknya hewan yang terjerat dalam alat tangkap jaring. Ghost gear juga dapat merusak terumbu karang. Bahan jaring yang terbuat dari nilon atau plastik lainnya juga dapat bertahan selama berabad-abad. Oleh sebab itu, ghost gear menjadi kontributor utama krisis plastik di lautan.

Ancaman berikutnya yang dihasilkan dari ghost gear adalah tali pancing dan jaring yang terbengkalai dan rusak tidak akan pernah hilang, tetapi hanya akan menjadi potongan plastik yang lebih kecil. Mikroplastik di lautan akan dimakan oleh biota laut karena hewan-hewan tersebut mengira mikroplastik adalah makanan, sehingga akan membahayakan organ dalam dan membuat biota laut terpapar bahan kimia beracun.

Mitigasi dalam mengatasi ancaman ghost gear

Mengatasi masalah ghost gear memerlukan kerjasama antara pemerintah, industri perikanan, organisasi lingkungan, dan masyarakat luas. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi peningkatan kesadaran nelayan tentang bahaya ghost gear dan mendorong praktik penangkapan ikan yang bertanggung jawab, pengembangan teknologi baru untuk melacak dan memulihkan peralatan yang hilang atau ditinggalkan, implementasi regulasi yang lebih ketat mengenai pembuangan peralatan penangkapan ikan dan penegakan hukum yang lebih efektif, serta mengadakan program untuk membersihkan ghost gear yang ada di laut.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan ancaman ghost gear terhadap kehidupan laut dan ekosistem dapat diminimalisir, menjaga kesehatan lautan bagi generasi mendatang.

Penulis: Susanti Rahayu Violita | Editor: Rahel Azzahra

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.