FAKTA MENARIK IKAN BUNTAL: SPESIES VERTEBRATA BERACUN DI DUNIA
FAKTA MENARIK IKAN BUNTAL: SPESIES VERTEBRATA BERACUN DI DUNIA
Ikan buntal, yang termasuk dalam famili Tetraodontidae, adalah salah satu spesies vertebrata paling beracun di dunia. Ikan ini dapat hidup di perairan laut, payau, dan tawar.
Dikutip dari National Geographic, ikan ini memiliki lebih dari 120 spesies yang tercatat. Kebanyakan spesies ikan buntal ditemukan di perairan tropis dan subtropis, sehingga menjadikannya sebagai penghuni tetap ekosistem laut yang hangat.
Keunikan dari ikan buntal terlihat pada tubuhnya yang tidak memiliki sisik. Selain itu, ikan ini juga memiliki kemampuan unik untuk mengubah arah saat berenang, termasuk berenang mundur.
Bentuk dan Ukuran
Ikan buntal dapat tumbuh dengan panjang mencapai 47 inci, bahkan lebih panjang daripada bayi buaya. Bentuk tubuh mereka panjang dan meruncing dengan kepala bulat, sehingga memberikan penampilan yang khas.
Beberapa spesies memiliki duri di tubuhnya. Panjang duri tersebut bervariasi, tergantung pada spesiesnya.
Diet dan Makanan
Ikan buntal dikenal sebagai pemakan segala, mulai dari moluska hingga krustasea. Kelompok hewan ini membutuhkan berbagai jenis makanan untuk memastikan nutrisi yang seimbang.
Beberapa makanan yang direkomendasikan untuk ikan buntal di penangkaran meliputi hewan bercangkang, seperti remis, udang, siput hidup, cacing darah, dan kepiting biru.
Kebiasaan dan Perilaku Unik
Ikan buntal memiliki kebiasaan unik dalam membangun sarang. Ikan jantan sering kali membuat sarang di pasir berbentuk bulat dengan diameter sekitar enam kaki untuk menarik perhatian betina. Selain itu, sarang ini juga berfungsi sebagai perlindungan dari pemangsa.
Menariknya, ikan jantan menggunakan sperma mereka untuk membuat sarang. Bau busuk dari sperma tersebut efektif mengusir pemangsa.
Ancaman Kelangsungan Hidup
Kelangsungan hidup ikan buntal tergantung pada banyak faktor, termasuk ukuran dan jenis spesies. Ikan buntal yang berukuran kecil dapat dipelihara bersama dengan jenis ikan lain, sementara ikan buntal berukuran besar lebih baik dipelihara sendiri.
Hal ini terjadi karena ikan buntal yang lebih besar memiliki potensi untuk menjadi agresif terhadap ikan lain. Selain itu, kerusakan habitat dan perburuan untuk perdagangan ikan hias atau konsumsi juga menjadi ancaman bagi populasi ikan buntal di alam liar.
Penulis: Nurhalisa Simbaho | Editor: Nurma Wibi Earthany