Artikel

DAUN KELOR UNTUK PAKAN IKAN NILA: ALTERNATIF YANG EFEKTIF 

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - DAUN KELOR UNTUK PAKAN IKAN NILA: ALTERNATIF YANG EFEKTIF 
Artikel / Budidaya Perikanan / Hortikultura / Perikanan / Pertanian

DAUN KELOR UNTUK PAKAN IKAN NILA: ALTERNATIF YANG EFEKTIF 

Peningkatan produksi dalam budidaya ikan nila tidak akan pernah terlepas dari penyediaan pakan berkualitas. Pelaku budidaya harus dapat melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penyediaan pakan berkualitas. Maka dari itu, bahan baku pembuatan pakan harus lah mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan ikan nila. Di lain sisi, petani tambak atau pelaku budidaya perlu memperhatikan biaya yang keluar, agar operasional bisa berjalan efisien dan menguntungkan. Nah, siapa sangka daun kelor bisa menjadi salah satu alternatifnya? 

Salah satu jenis ikan budidaya yang berkembang pesat di Indonesia adalah ikan nila (Oreochromis niloticus.). Sejak dahulu, produksi perikanan budidaya ikan nila terus mengalami peningkatan. Contohnya pada 2004, menurut data dari Dinas Kelautan dan Perikanan, tercatat peningkatan produksi sebesar 7.116 ton dan terus meningkat menjadi 220.900 ton hingga 2008, dengan laju peningkatan tahunan sebesar 23,96%. Pada 2015, di Indonesia, menurut Databoks komposisi produksi budidaya ikan terbesar didominasi oleh ikan nila dengan kontribusi sebesar 29%.

Data terbaru dari Kementerian Kelautan dan Perikanan menunjukkan, bahwa produksi ikan nila dari sektor perikanan budidaya mencapai sekitar 1,2 juta ton pada tahun 2023. Angka tersebut menunjukkan peningkatan konsisten dari tahun-tahun sebelumnya. Tak heran, perkembangan produksinya yang konsisten ini membuat Indonesia menduduki peringkat keempat sebagai produsen ikan nila terbesar di dunia.

Pakan merupakan komponen kunci dalam budidaya ikan, karena merupakan sumber energi yang vital untuk pertumbuhan, aktivitas basal, reproduksi, dan kesehatan ikan. Biaya terbesar dalam usaha budidaya ikan juga dialokasikan untuk pakan. Oleh karena itu, pemilihan bahan baku pakan yang tepat sangat krusial. Bahan baku tersebut harus memiliki kandungan nutrisi yang sesuai, mudah didapatkan secara berkelanjutan, dan ekonomis.  

Daun Kelor sebagai Alternatif Bahan Baku Pakan Hewan 

Terdapat sebuah penelitian tentang keefektivitasan daun kelor sebagai bahan baku pakan ikan nila. Penelitian ini dilakukan oleh Basir & Nursyahran (2018). Menurut hasil penelitian yang mereka lakukan, daun kelor (Moringa oleifera.) merupakan salah satu bahan yang potensial sebagai bahan baku pakan buatan karena kandungan nutrisinya yang lengkap. Serbuk tanaman ini per 100 gram mengandung 27.1 gram protein, 38.2 gram karbohidrat, 2.3 gram lemak, 19.2 gram serat, 7.5% kandungan air, dan 205.0 kalori, serta berbagai vitamin dan mineral penting lainnya. Selain itu, daun kelor juga mengandung 10 macam asam amino serta omega 3, 6, dan 9. 

Bahkan, sebelumnya terdapat penelitian yang dilakukan sebelum Basir & Nursyahran yang menunjukkan, bahwa penggunaan tanaman ini sebagai pakan ternak dapat meningkatkan berat badan hingga 32% dan produksi susu hingga 43-65% pada sapi (Mathur, 2006). Hal ini menunjukkan potensi daun kelor dalam meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas ternak. Namun apakah efektif jika daun kelor dijadikan bahan baku pakan ikan nila? 

Membuat Daun Kelor Menjadi Pakan Ikan Nila  

Dalam melakukan eksperimennya, mereka membuat pakan ikan nila menggunaan bahan baku daun kelor dengan cara pertama-tama mengeringkan daun menggunakan angin. Daun yang sudah kering setelahnya  dihaluskan menggunakan blender, dan ketika sudah berbentuk bubuk, ayak daun daun untuk menyaring bagian yang belum halus.  

Nantinya, daun kelor akan berbentuk menjadi seperti tepung. Tepung daun kelor yang sudah jadi kemudian dicampur dengan bahan baku pakan lainnya seperti tepung ikan, tepung kedelai, ataupun tepung dedak. Pencampuran bahan dilakukan bertahap dengan menambahkan air hingga adonan tercampur merata. Adonan kemudian dicetak sesuai dengan ukuran bukaan mulut ikan dan dikeringkan di bawah sinar matahari. 

Pakan diberikan kepada ikan nila dalam akuarium dengan kepadatan 20 ekor per wadah. Pakan uji diberikan sebanyak 8% dari bobot tubuh dengan frekuensi pemberian tiga kali sehari setiap pukul 06.00, 11.00, dan 16.00 WIB.  

Efektivitas Daun Kelor sebagai Pakan Ikan Nila 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dalam 40 hari masa uji coba dan pengukuran pertumbuhan serta sintasan ikan. Hasil penelitian membuktikan, bahwa penggunaan tanaman ini sebagai bahan baku pakan ikan nila berpengaruh terhadap pertumbuhan hingga konsentrasi 20%. Pertambahan bobot ikan nila meningkat seiring dengan bertambahnya dosis tepung daun kelor dalam pakan. Bobot tertinggi dihasilkan pada perlakuan penggunaan 20% tepung daun kelor yang menghasilkan bobot 18 gram dalam 40 hari pemeliharaan.  

Sintasan ikan nila juga cukup tinggi, meskipun tidak terdapat perbedaan signifikan antar perlakuan. Nilai sintasan ikan nila meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi tepung daun kelor dalam pakan, dengan nilai sintasan tertinggi pada penggunaan 15% tepung sebesar 91%. Hal ini menunjukkan bahwa tanaman penuh manfaat ini dapat meningkatkan kualitas pakan dan kesehatan ikan nila. 

Baca lebih banyak tentang budidaya ikan 

Potensi daun kelor sebagai alternatif bahan baku pakan ikan nila ini bermanfaat untuk petani tambak maupun pengusaha budidaya dalam mendapatkan opsi pakan lain yang lebih ekonomis. Dalam melakukan budidaya, memang penting unutk terus berinovasi dan mengedepankan efisiensi untuk mendapatkan hasil yang lebih budidaya atau tambak yang menguntungkan.  

Penulis: Rahel Azzahra | Editor: Rahel Azzahra

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.