CENGKIH SEHAT DENGAN RAMUAN AJAIB ALA DESA DOMIYANG
CENGKIH SEHAT DENGAN RAMUAN AJAIB ALA DESA DOMIYANG
Cengkih (Syzygium aromaticum) merupakan tanaman rempah-rempah asli Indonesia, tepatnya di Kepulauan Maluku. Kondisi iklim tropis membuat Indonesia berpotensi untuk mengembangkan cengkih sebagai tanaman budi daya. Produksi cengkih setiap tahun terus menurun dikarenakan gangguan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang petani sendiri belum mengetahui secara pasti penyebabnya.
Petani cengkih asal Kabupaten Pekalongan, Kecamatan Paninggaran, terus berkurang jumlahnya karena pohon cengkih tidak berproduksi dengan baik, sehingga tidak dapat dijadikan sumber penghasilan utama lagi. Berdasarkan pengalaman salah satu petani sekaligus penyuluh pertanian disana, pohon cengkih mereka diserang oleh infeksi ganda dari penggerek batang cengkih dan bakteri pembuluh kayu cengkih (BPKC). Gejala khas yang tampak pada pohon cengkih yaitu mati meranggas pada bagian pucuk, lalu lama kelamaan pohon akan merana dan akhirnya mati.
Petani cengkih di Kecamatan Paninggaran tidak melakukan pengendalian secara intensif terhadap penyakit pada tanaman cengkihnya, mereka hanya membiarkan pohon cengkih yang sakit yang akhirnya akan mati. Namun berbeda dengan salah satu petani di Desa Domiyang yang merupakan bagian dari Kecamatan Paninggaran, petani cengkih tersebut cerdas dalam melakukan budi daya cengkih. Petani cengkih cerdas tersebut memiliki pohon cengkih yang sehat meskipun di sekelilingnya terdapat pohon cengkih milik petani lain yang terkena penyakit. Rahasia petani cerdas tersebut dalam membudidayakan cengkih yaitu menerapkan budi daya cengkih yang sehat dimulai dari pengolahan lahan sampai pemanenan dilakukan secara baik dan bijak.
Pengolahan lahan dilakukan dengan membersihkan gulma di sekeliling pertanaman dan memberikan pupuk kandang untuk penambah unsur hara. Bibit cengkih yang ditanam harus merupakan bibit terbaik yang bebas dari penyakit, selanjutnya bibit ditanam sesuai jarak tanam yang sesuai. Memelihara tanaman cengkih supaya sehat yaitu dengan memastikan sanitasi lahan yang baik supaya terhindar dari hama dan penyakit tanaman. Pemupukan penting dilakukan agar tanaman tetap tumbuh subur dan dapat memproduksi bunga cengkih secara maksimal.
Beberapa perlakuan istimewa dilakukan petani cerdas ini dalam mengendalikan penyakit pada cengkih yaitu menutupan lubang gerekan pada batang dengan cara memasukkan kapas yang ditetesi dengan insektisida, lalu ditutup kembali dengan bambu. Apabila terdapat cendawan yang menempel pada batang dapat dilakukan pengerokan cendawan secara manual. Petani cerdas tersebut mempunyai ramuan tersendiri untuk menyembuhkan penyakit cengkih tersebut yaitu berupa suplemen khusus untuk cengkih agar tahan terhadap penyakit mati meranggas, dengan memberi mikroorganisme efektif 18 yang disingkat MOI 18.
Aplikasi MOI 18 dilakukan dengan menyiram seluruh bagian tanaman dengan cairan MOI 18 yang sudah dilarutkan dengan air. Keefektifan MOI 18 ini sudah terbukti dapat memberikan ketahanan tanaman cengkih dari penyakit mati meranggas. Tanaman cengkih yang sebelumnya hampir mati dapat menumbuhkan pupus bunga lagi, sehingga tanaman menjadi lebat kembali.
Tahap terakhir yaitu pemanenan cengkih. Tanaman cengkih yang sudah siap panen harus dipetik dengan benar agar tidak merusak jaringan tanaman. Daun cengkih yang gugur sebaiknya dibiarkan saja jatuh di sekitar tanaman cengkih untuk dijadikan pupuk organik agar tanah mendapat tambahan unsur hara.
Penulis: Farhatussolihah | Editor: Exciyona Adistika