Artikel

CARA BUDIDAYA OKRA, SAYURAN LEZAT YANG KAYA SERAT DAN VITAMIN

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - CARA BUDIDAYA OKRA, SAYURAN LEZAT YANG KAYA SERAT DAN VITAMIN
Artikel / Nutrisi Bahan Pangan / Pertanian

CARA BUDIDAYA OKRA, SAYURAN LEZAT YANG KAYA SERAT DAN VITAMIN

Okra (Abelmoschus esculentus L. Moench) merupakan salah satu tanaman sayuran yang memiliki khasiat tinggi. Okra mungkin masih terdengar asing bagi sebagian masyarakat Indonesia. Namun, di beberapa negara seperti Jepang, okra disebut okura dan disantap bersama nasi hangat. Sayuran ini biasa diolah menjadi kari, tumis, oseng-oseng, balado, bahkan dimakan mentah.

Selain rasanya lezat, okra juga memiliki kandungan serat, vitamin C dan yang baik bagi tubuh. Untuk itu, tidak ada salahnya mencoba membudidayakan sayuran ini.

Okra tumbuh di daerah tropis dan sub-tropis. Tanaman ini dapat tumbuh pada hampir semua jenis tanah dengan pH tanah minimal 4.5. Okra dapat tumbuh dengan baik pada tanah berpasir dengan pengairan yang baik dan pH antara 6.5-7.5. Tanaman okra memerlukan suhu hangat untuk dapat tumbuh dengan baik dan sebaliknya, okra tidak dapat tumbuh dengan baik pada suhu rendah dalam jangka waktu yang lama.

Untuk membudidayakan tanaman okra, ada tahapan-tahapan yang perlu dilakukan agar hasil tanamnya baik dan berkualitas. Berikut cara budidaya tanaman okra:

Penanaman

Benih okra biasanya ditanam langsung. Namun, bila jumlah benih terbatas, lebih baik disemai terlebih dahulu. Metode pindah tanam dianggap lebih menguntungkan, mengingat benih okra memerlukan perlakuan khusus sebelum tanam, yaitu perendaman benih menggunakan air hangat selama 4-6 jam. Setelah itu, benih bisa disebar merata dan ditutup tanah. Setelah berumur 21 hari, benih yang telah tumbuh dapat dipindah ke lahan tanam. Jarak tanam yang disarankan adalah 90-125 cm x 28-62 cm.

Pemupukan

Pemupukan pada waktu tanam menggunakan 10-20 ton per hektar pupuk organik, 150 kilogram per hektar SP, 150 kilogram per hektar KCl, dan 100 kilogram per hektar Urea. Proses pemupukan susulan diberikan tiga dan enam minggu setelah tanam menggunakan masing-masing 100 kilogram per hektar urea.

Pengairan

Untuk tumbuh, okra memerlukan kondisi tanah yang lembab. Apabila tidak hujan, sebaiknya diberi pengairan dengan interval dua hari sekali. Selain itu, penyiangan pengendalian gulma dapat dilakukan dengan penanaman menggunakan mulsa plastik.

Pengendalian hama dan penyakit

Penyakit yang sering menyerang tanaman okra adalah Cercospora blight, busuk buah, dan embun tepung. Penyakit ini dapat dikendalikan menggunakan fungisida secara selektif. Hama yang sering menyerang okra adalah hama pengorok buah dan batang, serta nematoda.

Panen

Okra dipanen pada saat buahmasih muda, yaitu 5-6 hari setelah bunga mekar. Okra berbunga pada 50 hari setelah tanam. Panjang buah okra yang diminati konsumen adalah 6.5-9 cm. Panen okra dapat dilakukan sebanyak 3 kali dalam seminggu, sedangkan masa berbuah pada tanaman okra adalah 82 hari setelah tanam.

Dengan mengetahui bagaimana cara budidaya okra dan berbagai manfaat, serta kemudahan dalam pembudidayaannya, okra layak dipertimbangkan sebagai tanaman sayuran yang bisa ditanam di rumah. Selain memberikan nilai gizi tinggi, menanam okra juga bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan produktif. Ayo mulai budidaya okra dan nikmati hasil panen yang sehat dan lezat!

Penulis: Rosita Sandagang | Editor: Rahel Azzahra

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.