Pertanyaan: 

Tanaman jagung saya yang telah berumur beberapa minggu menunjukkan perubahan warna pada daun jagung. Terdapat garis-garis kuning pada daun sehingga warna pada daun berubah menjadi hijau tua keputihan. Kira-kira bagaimana cara mengatasi penyakit tersebut?

(Aswad)

Jawaban: 

Halo, Sobat Tani.

Terima kasih telah bertanya kepada Pakar IPB University.

Berdasarkan informasi dari deskripsi dan foto gejala, tanaman jagung tersebut terinfeksi penyakit bulai. Penyakit ini disebabkan oleh Peronosclerospora maydis. Gejala yang ditunjukkan pada tanaman jagung yaitu garis-garis kuning pucat atau klorosis.  Gejala klorosis ini akan berkembang di seluruh permukaan daun. Permukaan bawah daun yang terinfeksi terdapat bulir-bulir (massa spora) berwarna putih. Infeksi lanjut akan menyebabkan tanaman kerdil dan kaku.

Berikut pengendalian yang dapat dilakukan.

1. Eradikasi tanaman yang terserang bulai
2. Sanitasi lingkungan pertanaman jagung perlu dilakukan untuk mencegah tumbuhnya berbagai jenis rumput-rumputan. Rumput tersebut dapat menjadi inang patogen (organisme penyebab penyakit) P. maydis sehingga menjadi sumber inokulum pertanaman berikutnya.
3. Rotasi tanaman dengan tujuan untuk memutus ketersediaan inokulum patogen dengan menanam tanaman yang bukan termasuk serealia.
4. Penanaman varietas tahan terhadap penyakit bulai. Di antaranya varietas Pertiwi-6
5. Penggunaan pupuk Phonska yang dicampur dengan pupuk organik
6. Penggunaan fungisida berbahan aktif metalaksil sebagai perlakuan benih (seed treatment) untuk mencegah terjadinya infeksi bulai lebih awal dengan dosis 2,5 – 5,0 gram per kilogram benih.
7. Penggunaan biakan cair Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) Pseudomonas fluorescens.

Selamat mencoba.

Dijawab oleh Prof. Dr. Ir. Hermanu Triwidodo, M.Sc. | Editor: Dyah Hariyanti Purnomo