Artikel

BUDIDAYA IKAN KERAPU: DARI PEMIJAHAN HINGGA PENETASAN TELUR

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - BUDIDAYA IKAN KERAPU: DARI PEMIJAHAN HINGGA PENETASAN TELUR
Artikel / Budidaya Perikanan / Perikanan

BUDIDAYA IKAN KERAPU: DARI PEMIJAHAN HINGGA PENETASAN TELUR

Ikan kerapu adalah salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan sangat diminati, baik di pasar lokal maupun internasional. Dalam budidayanya, pemahaman mendalam mengenai metode yang tepat sangat diperlukan, terutama dalam penerapan metode manipulasi lingkungan. Metode ini digunakan untuk merangsang perkawinan antara induk jantan dan betina yang matang kelamin, sehingga dapat mempercepat proses reproduksi. Budidaya ikan kerapu umumnya dilakukan di lingkungan yang terkontrol, seperti di bak pemijahan yang dirancang khusus untuk mendukung proses pemijahan hingga penetasan telur.

Langkah-langkah dalam budidaya ikan kerapu mencakup berbagai aspek penting, mulai dari pemilihan induk yang sehat hingga teknik pemijahan yang tepat. Selain itu, untuk memastikan hasil yang optimal, proses ini juga melibatkan pemberian hormon yang dapat merangsang pemijahan, serta penggunaan sistem air mengalir untuk pengumpulan telur yang telah dibuahi. Untuk lebih rinci, berikut adalah penjelasan cara budidaya ikan kerapu:

1. Pemilihan Induk Ikan Kerapu

Pemilihan induk ikan kerapu yang matang kelamin sangat penting dalam keberhasilan budidaya. Induk ikan kerapu dipelihara di laut dalam kurungan apung dengan kepadatan induk sekitar 7,5-10 kg/m³. Pakan yang diberikan berupa ikan rucah segar yang memiliki kadar lemak rendah, agar kesehatan induk tetap terjaga. Pada masa pemeliharaan di luar musim pemijahan, takaran pakan diberikan sekitar 3-5% dari total berat badan ikan per hari. Namun, pada musim pemijahan, pakan diturunkan menjadi 1% dari total berat badan, dengan tambahan vitamin E sebanyak 10-15 mg per ekor setiap minggu untuk meningkatkan kualitas reproduksi.

2. Pemijahan Ikan Kerapu

Induk kerapu yang telah matang kelamin dipindahkan ke bak pemijahan, di mana air laut bersih dengan ketinggian sekitar 1,5 meter dan salinitas ±32 digunakan. Manipulasi lingkungan dilakukan untuk merangsang pemijahan, terutama menjelang bulan gelap. Salah satu caranya adalah dengan menaikkan dan menurunkan tinggi air setiap hari. Proses ini membantu menciptakan kondisi yang mendekati alam, sehingga dapat memicu induk ikan kerapu untuk melakukan pemijahan.

Selain manipulasi lingkungan, induk kerapu juga diberikan suntikan hormon untuk merangsang proses pemijahan. Hormon yang digunakan adalah Human Chorionic Gonadotropin (HGG) dengan dosis 1.000-2.000 IU/kg induk, dan Puberogen dengan dosis 150-225 RU/kg induk. Pemijahan biasanya terjadi pada malam hari antara pukul 22.00 hingga 24.00 WIB. Musim pemijahan ikan kerapu diperkirakan terjadi dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Juni hingga September dan bulan November hingga Januari.

3. Penetasan Telur Ikan Kerapu

Bak yang digunakan untuk penetasan telur sekaligus juga berfungsi sebagai tempat pemeliharaan larva. Bak tersebut terbuat dari beton dengan bentuk persegi panjang, berukuran 4 x 1 x 1 meter. Sebelum digunakan, bak harus dibersihkan dan disterilkan menggunakan larutan klorin (NaOCl) dengan konsentrasi 50-100 ppm, tiga hari sebelum digunakan untuk penetasan.

Telur hasil pemijahan dikumpulkan dengan sistem air mengalir. Telur yang telah dibuahi akan mengapung di permukaan air dan berwarna jernih (transparan). Sebelum telur ditetaskan, mereka direndam dalam larutan acriflavin dengan konsentrasi 1-5 ppm untuk mencegah infeksi bakteri. Telur akan menetas dalam waktu 18-22 jam setelah pemijahan, pada suhu air 27-28°C dan kadar garam 30-32. Penetasan ini merupakan tahap penting dalam memastikan kelangsungan hidup benih ikan kerapu.

Budidaya ikan kerapu merupakan proses yang memerlukan teknik dan perhatian khusus, mulai dari pemilihan induk hingga penetasan telur. Penggunaan metode manipulasi lingkungan dan pemberian hormon pemicu pemijahan menjadi kunci dalam merangsang terjadinya reproduksi pada ikan kerapu. Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan para pembudidaya dapat menghasilkan benih kerapu berkualitas tinggi, sehingga meningkatkan produksi dan keuntungan dalam usaha budidaya ikan ini.

Penulis: Rusli Yaisa | Editor: Rahel Azzahra

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.