Daun kelor dengan nama latin Moringa oleifera. Berdasarkan morfologinya, daun kelor memiliki ciri fisik berwarna hijau maupun hijau kecokelatan. Daun kelor berukuran kecil dengan bentuk seperti telur dengan tepi daun yang rata.  

International Journal of Molecular Science pada tahun 2023 menerbitkan penelitian bertajuk Moringa oleifera: An Updated Comprehensive Review of Its Pharmacological Activities, Ethnomedicinal, Phytopharmaceutical Formulation, Clinical, Phytochemical, and Toxicological Aspects.  

Berdasarkan penelitian tersebut, dibuktikan bahwa daun kelor mengandung banyak senyawa baik mulai dari vitamin, mikronutrien, dan karotenoid. Kandungannya yang luar biasa membuat daun kelor disebut sebagai superfood.  

Baik untuk pemenuhan gizi anak  

Tumbuhan yang dijuluki sebagai ‘pohon keajaiban’ ini memiliki protein yang mengandung asam amino esensial yang seimbang, sehingga sangat baik dikonsumsi anak-anak yang pencernaannya belum sempurna guna memenuhi kebutuhan protein mereka.  

Sebuah buku berjudul Daun Kelor, Stunting, dan Ketahanan Nasional karangan dr. Theresia Monica Rahardjo menjelaskan, kelor memiliki kandungan gizi yang sangat melimpah dan berbagai zat penting yang dapat menunjang tumbuh kembang bayi secara signifikan. Kelor yang diolah dengan cara yang benar dapat secara efektif mencegah masalah pertumbuhan pada anak. 

Anak balita yang mengalami stunting dapat diberikan olahan daun kelor secara teratur. Dengan konsumsi rutin, kondisi balita tersebut secara bertahap akan membaik, mulai dari kategori stunting berat ke sedang, sedang ke ringan, hingga akhirnya mencapai kondisi normal. 

Daun kelor kaya akan gizi, vitamin, dan mineral yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Tanaman yang cukup populer di Indonesia ini memiliki daun hijau berbentuk bundar lonjong. Daun kelor mengandung asam amino, antioksidan, dan senyawa antiinflamasi. Selain itu, tanaman ini juga kaya akan zat besi, kalsium, serta vitamin A, B, C, dan E. Kandungan tersebut sangat penting untuk mendukung pertumbuhan tulang dan otot, serta membantu perkembangan otak pada bayi. 

Ide olahan daun kelor 

Daun kelor dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan, salah satunya adalah sup. Sup kelor bisa dimasak dengan daging cincang, kaldu tulang, atau dicampur dengan sayuran lain. Pengolahan sederhana ini menjadikan kelor sebagai tambahan gizi yang mudah diaplikasikan dalam makanan sehari-hari. 

Selain digunakan dalam bentuk sup, daun kelor juga dapat diolah menjadi minuman sehat seperti teh dan kopi. Proses pengeringan dan penggilingan daun kelor menghasilkan produk yang praktis, bergizi, dan mudah dinikmati sebagai minuman sehari-hari. 

Tidak hanya itu, penelitian telah mengembangkan berbagai inovasi pangan berbasis daun kelor, seperti snack bar, puding, biskuit, hingga yogurt. Produk-produk ini menawarkan cara baru untuk memanfaatkan daun kelor dalam meningkatkan kualitas asupan gizi masyarakat. 

Penulis: Rahel Azzahra | Editor: Rahel Azzahra