Artikel

BAGAIMANA CARA MENGATASI POHON PISANG YANG LAYU DAN BUSUK?

4. P3 - Hermanu Triwidodo - DIGITANI - IPB University - Tani Nelayan Center IPB - Layu Fusarium Pohon Pisang
Artikel Konsultasi / Pertanian

BAGAIMANA CARA MENGATASI POHON PISANG YANG LAYU DAN BUSUK?

Pertanyaan: 

Saya menanam pisang varietas ambon dan tanduk. Kemudian, muncul gejala berupa daun yang menguning dan tegak serta batang yang berbau busuk dan timbul “totol” berwarna hitam. Gejala ini dapat terjadi saat sebelum dan sesudah menghasilkan buah. Di sisi lain, saya sudah menebang pohon pisang yang menurut saya terserang penyakit. Sebaiknya, pengendalian lain apa yang bisa saya lakukan agar tanaman saya tidak terserang oleh penyakit tersebut?

(Heri)

Jawaban:

Halo, Sobat Tani.

Terima kasih telah bertanya kepada Pakar IPB University.

Berdasarkan ciri-ciri yang disebutkan, terdapat dua kemungkinan penyebab penyakit pada tanaman pisang tersebut, yaitu layu fusarium dan layu bakteri.

Namun, dari dugaan saya, penyebab penyakit tersebut lebih mengarah kepada layu fusarium. Akan lebih meyakinkan lagi jika menemukan tanda gejala yang lebih detail pada tanaman.

Patogen ini dapat berasal dari bahan perbanyakan pisang, seperti bibit atau anakan pisang yang terinfeksi. Selain itu, patogen yang terangkut oleh air irigasi akan mempercepat penyebaran patogen yang terbawa di sepanjang aliran sungai. Kumbang penggerek tanaman pisang Cosmopolites sordidus juga dapat membantu penyebaran patogen ini. 

Pengendalian yang dapat dilakukan sebagai berikut.

  1. Solarisasi tanah.
    Langkah awal yang dilakukan yaitu dengan menebang seluruh pohon di lapangan. Kemudian, bersihkan gulma di sekitar tanaman pisang. Cangkul tanah hingga kedalaman 30 centimeter dan berikan pupuk kandang. Berikan pipa aliran air di setiap bedengan. Selain itu, bedengan diberikan plastik bening dan dilapisi (covering) selama 4 sampai 6 minggu. Setelah 1-2 minggu, plastik bening dilepas dan tanah dapat ditanam dengan bibit pisang baru.
  2. Agens pengendali hayati Trichoderma spp.
    Agens hayati Trichoderma spp. Komersial secara bersamaan diberikan pupuk kandang atau kompos. Pemberian agens hayati pada tanah dilakukan secara rutin setiap 10 hingga 12 minggu sekali atau pada awal tanam.

Selamat mencoba.

Dijawab oleh Prof. Dr. Ir. Hermanu Triwidodo, M.Sc. | Editor: Dyah Hariyanti Purnomo

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.

X