Alat tangkap payang merupakan salah satu jenis pukat kantong lingkar tradisional yang hingga kini masih banyak digunakan oleh nelayan di berbagai wilayah pesisir Indonesia. Alat ini berfungsi untuk menangkap ikan-ikan pelagis yang hidup bergerombol di permukaan laut, seperti ikan layang, kembung, dan teri.  

Cara kerjanya yang sederhana namun efektif menjadikan payang sebagai salah satu alat tangkap tradisional yang tetap bertahan di tengah perkembangan teknologi penangkapan modern. 

Konstruksi dan Bagian Utama Payang 

Secara konstruksi, alat tangkap payang terdiri atas tiga bagian utama, yaitu mulut, sayap, dan kantong. 

• Mulut jaring memiliki dua sisi, yaitu bibir atas yang dilengkapi dengan pelampung dan bibir bawah yang diberi pemberat. Pelampung menjaga agar bagian atas jaring tetap berada di permukaan air, sedangkan pemberat membantu menenggelamkan bagian bawah jaring agar membentuk dinding vertikal di dalam air. 

• Sayap jaring merupakan perpanjangan dari badan jaring yang berfungsi menghadang gerakan ikan dan mengarahkan mereka menuju kantong. 

• Kantong jaring berada di bagian belakang dan berfungsi sebagai tempat menampung ikan hasil tangkapan. 

Selain itu, bagian pelampung diikat pada tali bagian atas (head rope), sementara pemberat diikat pada tali bagian bawah (ground rope) untuk menjaga keseimbangan posisi jaring di dalam air. 

Cara Pengoperasian Alat Tangkap Payang 

Dalam pengoperasiannya, nelayan menggunakan kapal untuk menebar payang di area perairan yang diduga menjadi tempat bergerombolnya ikan pelagis. Setelah posisi ikan diketahui, jaring ditebarkan mengelilingi gerombolan tersebut. Proses ini bertujuan untuk membentuk lingkaran yang memerangkap ikan di dalamnya. 

Selanjutnya, nelayan secara perlahan menarik jaring ke arah kapal. Saat jaring ditarik, ikan yang terperangkap akan terdorong menuju bagian kantong. Teknik ini membutuhkan kerja sama dan koordinasi yang baik antar nelayan agar hasil tangkapan maksimal dan jaring tidak rusak. 

Target dan Jenis Ikan Tangkapan 

Alat tangkap payang dirancang khusus untuk menangkap ikan pelagis kecil yang hidup bergerombol (schooling) di lapisan permukaan air. Jenis ikan yang umumnya tertangkap dengan payang antara lain: 

• Ikan layang 

• Ikan teri 

• Ikan selar 

• Ikan kembung 

• Ikan tongkol 

Jenis-jenis ikan tersebut memiliki nilai ekonomi cukup tinggi dan menjadi komoditas penting dalam industri perikanan tangkap tradisional di Indonesia. 

Payang termasuk dalam kategori alat tangkap aktif, karena pengoperasiannya melibatkan pergerakan aktif nelayan untuk membatasi ruang gerak ikan sehingga tidak dapat melarikan diri. Meski tergolong tradisional, alat ini tetap dianggap efisien dan produktif dalam penangkapan ikan pelagis kecil. 

Selain itu, payang juga memiliki nilai ekologis dan sosial yang penting. Dari sisi lingkungan, alat ini tergolong ramah terhadap ekosistem laut, karena tidak merusak dasar perairan. Dari sisi sosial ekonomi, payang menjadi sumber penghidupan utama bagi banyak nelayan tradisional, terutama di pesisir Jawa, Sumatra, dan Sulawesi. 

Penulis: Rahel Azzahra | Editor: Rahel Azzahra