Artikel

MSG: APAKAH BAIK UNTUK DITAMBAHKAN PADA MENU MAKANAN?

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - MSG: APAKAH BAIK UNTUK DITAMBAHKAN PADA MENU MAKANAN?
Artikel / Perikanan / Pertanian / Peternakan

MSG: APAKAH BAIK UNTUK DITAMBAHKAN PADA MENU MAKANAN?

Monosodium glutamate (MSG) adalah salah satu penyedap rasa sintesis yang populer digunakan untuk menambah cita rasa gurih atau umami pada makanan. MSG terdiri dari 78% glutamat, 12% natrium, dan 10% air, yang menjadikannya favorit masyarakat Indonesia. Tidak mengherankan jika berbagai merek MSG beredar luas di pasaran, dengan tingkat konsumsi yang terus meningkat.

Menurut survei Persatuan Pabrik Monosodium Glutamat Acid Indonesia (P2MI), penggunaan MSG di Indonesia mengalami peningkatan signifikan dari 100.568 ton menjadi 122.966 ton. Rata-rata masyarakat Indonesia menggunakan sekitar 1,53 gram MSG per hari, baik dalam masakan rumahan, restoran, maupun industri pengolahan makanan.

Apakah MSG Aman?

Lembaga internasional telah menyatakan bahwa MSG aman untuk dikonsumsi. Tidak ada bukti yang mendukung bahwa MSG menyebabkan kematian atau penyakit berat. Namun, konsumsi MSG yang berlebihan dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan, seperti:

  • Chinese Restaurant Syndrome: Gejala seperti sakit kepala, berkeringat, dan rasa tidak nyaman setelah mengonsumsi makanan mengandung MSG dalam jumlah besar.
  • Obesitas: Hubungan antara konsumsi MSG berlebih dengan peningkatan risiko obesitas telah diamati.
  • Hipertensi: Kandungan natrium yang tinggi dapat memicu tekanan darah tinggi.
  • Kerusakan Sel: MSG yang dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan kerusakan sel tubuh.
  • Kerusakan Ginjal: Penggunaan dalam dosis yang tidak sesuai dapat memberikan tekanan pada fungsi ginjal.
Dampak MSG pada Anak-Anak

Anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan lebih sensitif terhadap efek MSG dibandingkan orang dewasa. Konsumsi MSG yang melebihi dosis aman dalam jangka panjang dapat memengaruhi fungsi otak mereka, sehingga penting bagi orang tua untuk memantau asupan MSG pada anak-anak.

Agar penggunaan MSG tetap aman, berikut beberapa saran dari Federation of American Societies for Experimental Biology:

  1. Takaran Aman: Batasi penggunaan MSG hingga 3 gram per hari, setara dengan sekitar satu seperempat sendok teh.
  2. Cara Penyajian: Tambahkan MSG di akhir proses memasak. Penambahan MSG pada suhu tinggi dapat memicu pembentukan zat mutagenik dan karsinogenik.

MSG masih aman untuk dikonsumsi jika digunakan sesuai takaran dosis yang dianjurkan. Dengan memahami cara penggunaan yang tepat dan tidak berlebihan, masyarakat dapat menikmati cita rasa gurih MSG tanpa khawatir akan dampak negatif bagi kesehatan.

Penulis: Susanti Rahayu Violita | Editor: Rahel Azzahra

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.