Artikel

SUSU IKAN VS SUSU SAPI: MANA YANG LEBIH BERGIZI? 

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - SUSU IKAN VS SUSU SAPI: MANA YANG LEBIH BERGIZI? 
Artikel / Perikanan / Peternakan

SUSU IKAN VS SUSU SAPI: MANA YANG LEBIH BERGIZI? 

Dalam beberapa tahun terakhir, susu ikan mulai diperkenalkan sebagai alternatif susu sapi, terutama untuk mendukung kebutuhan nutrisi masyarakat. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, mana yang lebih baik antara susu ikan dan susu sapi? Berikut adalah analisis dari segi kandungan gizi, manfaat, dan aspek ekonomi dari kedua jenis susu ini. 

Susu ikan memiliki keunggulan utama berupa kandungan asam lemak omega-3 yang lebih tinggi dibandingkan susu sapi. Omega-3 adalah nutrisi penting untuk mendukung fungsi otak, meningkatkan kemampuan kognitif, serta membantu perkembangan otak anak. Guru Besar Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Ali Khomsan, menyebutkan bahwa kandungan omega-3 pada susu ikan dapat memberikan manfaat signifikan bagi kecerdasan anak. 

Sebaliknya, susu sapi lebih dikenal karena kandungan kalsiumnya yang tinggi. Kalsium sangat penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi, serta mendukung kesehatan jantung dan otot. Meskipun kandungan protein susu sapi tidak setinggi susu ikan, susu sapi tetap menjadi sumber nutrisi yang baik untuk pertumbuhan anak dan orang dewasa. 

Keamanan dan Toleransi 

Susu ikan dinilai lebih aman untuk masyarakat yang memiliki intoleransi laktosa, kondisi di mana tubuh tidak mampu mencerna laktosa pada susu sapi. Susu ikan tidak mengandung laktosa, sehingga cenderung dapat diterima oleh tubuh tanpa menimbulkan efek samping. Selain itu, uji laboratorium juga menunjukkan bahwa susu ikan relatif aman untuk dikonsumsi, meskipun produsen tetap disarankan melakukan uji coba langsung dengan kelompok masyarakat untuk memastikan penerimaannya. 

Susu ikan diusulkan sebagai bagian dari program makan siang gratis untuk anak-anak sekolah karena kandungan omega-3-nya yang tinggi. Namun, ada tantangan yang perlu diperhatikan, seperti memastikan kandungan kalsium dalam susu ikan mencukupi kebutuhan anak. Dengan demikian, susu ikan dapat menjadi pelengkap yang ideal bagi susu sapi, bukan sekadar pengganti. 

Aspek Ekonomi dan Ketersediaan 

Produksi susu ikan masih dalam tahap awal, dengan hanya beberapa perusahaan yang memproduksinya secara massal. Menurut Prof. Ali Khomsan, keberlanjutan susu ikan sebagai alternatif ekonomis susu sapi memerlukan kajian mendalam. Hal ini mencakup analisis biaya produksi, ketersediaan sumber daya ikan, serta daya saing harga dengan susu sapi. 

Sebaliknya, susu sapi telah lama menjadi produk yang umum dan tersedia di pasar, dengan infrastruktur dan distribusi yang matang. Meskipun demikian, susu sapi sering kali lebih mahal dibandingkan alternatif lain, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. 

Cita rasa susu ikan menjadi faktor penting untuk memastikan penerimaannya di masyarakat. Pengolahan susu ikan harus dilakukan dengan hati-hati agar rasanya sesuai dengan preferensi konsumen. Hal ini penting untuk meningkatkan daya tarik susu ikan sebagai alternatif yang sehat dan bernutrisi. 

Baik susu ikan maupun susu sapi memiliki keunggulan masing-masing. Susu ikan unggul dalam kandungan omega-3 dan cocok bagi mereka yang memiliki intoleransi laktosa, sedangkan susu sapi merupakan sumber kalsium yang andal untuk mendukung kesehatan tulang. Sebagai langkah awal, susu ikan dapat dijadikan pelengkap susu sapi, terutama dalam program nutrisi anak sekolah, sambil terus dilakukan penelitian untuk memastikan kualitas dan keberlanjutannya. 

Penulis: Rahel Azzahra | Editor: Rahel Azzahra

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.