Pecel lele, siapa yang tidak kenal dengan makanan ini? Hidangan sederhana nan lezat ini bisa dengan mudah kita temukan, mulai dari warung tenda kecil di pinggir jalan hingga rumah makan besar yang lebih modern. Namun, pernahkah kita bertanya-tanya, jenis ikan lele apa yang sebenarnya kita makan?

Banyak orang mengira semua ikan lele itu sama saja. Padahal, kenyataannya ikan lele terdiri atas berbagai jenis dengan karakteristik yang berbeda-beda. Perbedaan ini tidak hanya memengaruhi pertumbuhannya tetapi juga ketahanan tubuh dan kualitasnya. Yuk, kita kenali dua jenis ikan lele yang paling sering dijumpai di Indonesia!

Lele Dumbo

Lele Dumbo, atau yang sering diplesetkan menjadi ‘Lele Jumbo’, merupakan salah satu jenis ikan lele yang paling populer. Jenis lele ini adalah hasil persilangan antara indukan Lele Afrika dan Lele Taiwan, sehingga memiliki kemampuan tumbuh hingga ukuran besar. Jenis lele ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1985 dan hingga saat ini tetap menjadi pilihan favorit para pembudidaya.

Keunggulan utama dari Lele Dumbo adalah:

• Pertumbuhan cepat: Ikan ini mampu mencapai ukuran panen dalam waktu yang relatif singkat.
• Kebal penyakit: Lele Dumbo memiliki daya tahan yang baik terhadap berbagai jenis penyakit.
• Patil tidak beracun: Ini menjadi nilai tambah tersendiri, terutama bagi mereka yang khawatir terhadap keamanan konsumsi ikan.

Dengan berbagai keunggulan tersebut, tidak heran jika Lele Dumbo menjadi andalan para petani ikan hingga saat ini.

Lele Sangkuriang

Nama Sangkuriang tentu sudah tidak asing lagi bagi kita. Kisah legenda dari tanah Sunda ini menjadi inspirasi penamaan ikan lele yang satu ini. Sama seperti tokoh dalam cerita tersebut yang dikenal kuat dan tangguh, Lele Sangkuriang juga memiliki sifat serupa.

Lele Sangkuriang merupakan hasil persilangan antara indukan betina Lele Dumbo generasi kedua (F2) dan indukan jantan generasi keenam (F6). Kombinasi ini membuat Lele Sangkuriang memiliki keunggulan lebih dibandingkan Lele Dumbo, di antaranya:

• Tahan penyakit: Memiliki daya tahan yang lebih baik dibandingkan induknya.
• Pertumbuhan cepat: Sama seperti Lele Dumbo, ikan ini juga cepat tumbuh hingga ukuran panen.
• Produktivitas tinggi: Dalam sekali pemijahan, Lele Sangkuriang mampu menghasilkan 40.000 hingga 60.000 butir telur.
• Adaptif: Mampu hidup di kolam dengan volume air yang sedikit.
• Tidak kanibal: Sebagai larva, ikan ini lebih sedikit menunjukkan sifat kanibal dibandingkan jenis lainnya.

Dengan berbagai keunggulan tersebut, tidak mengherankan jika Lele Sangkuriang menjadi salah satu jenis lele unggulan yang banyak dibudidayakan di Indonesia.

Setiap jenis ikan lele memiliki karakteristik yang unik dan keunggulan masing-masing. Pemilihan jenis ikan yang akan dikonsumsi atau dibudidayakan tentu bergantung pada kebutuhan dan tujuan.

Penulis: Muhamad Reza Raihan | Editor: Rahel Azzahra