CARI TAHU TAHAP BREEDING IKAN KUPU-KUPU
CARI TAHU TAHAP BREEDING IKAN KUPU-KUPU
Butterfly fish, atau yang dikenal sebagai ikan kupu-kupu, termasuk dalam famili Chaetodontidae dan menjadi salah satu primadona di kalangan pecinta ikan hias. Ikan ini memiliki penampilan yang mencolok dengan bentuk tubuh pipih seperti cakram dan ukuran sekitar 15 cm atau 6 inci. Keindahan dan kemampuannya yang unik “terbang” di dalam air menjadikannya sangat diminati sebagai ikan hias dalam akuarium.
Dari hasil penelitian di bidang ilmu perikanan dan kelautan, diketahui bahwa butterfly fish terdiri dari 116 jenis yang terbagi ke dalam 10 genus, di mana sekitar 78% dari jenis tersebut masuk dalam genus Chaetodon. Untuk membudidayakan ikan ini, ada beberapa tahapan penting yang perlu diperhatikan agar hasilnya optimal.
Tahap Breeding Butterfly Fish
Proses awal dalam budidaya ikan kupu-kupu dimulai dengan breeding atau pembibitan. Untuk menghasilkan ikan yang berkualitas, bibit atau indukan yang digunakan juga harus berkualitas baik. Berikut beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam proses breeding ikan kupu-kupu:
- Pemilihan Indukan Berkualitas
Pilih indukan yang memiliki warna cerah dan keaktifan yang baik saat bergerak. Kondisi fisik ikan harus sehat dan bebas dari penyakit atau hama yang dapat mempengaruhi kualitas keturunannya. - Persiapan Aquarium
Siapkan akuarium dengan ukuran 2×1 meter dan kedalaman sekitar 50 cm. Temperatur air harus berada pada kisaran 76-77°F (24-25°C) dengan tingkat keasaman atau pH antara 5-6 untuk menciptakan lingkungan yang ideal bagi ikan. - Jumlah Indukan
Tempatkan 2-3 pasang indukan dalam satu akuarium. Ikan ini mampu melakukan perkawinan secara alami baik secara berkelompok maupun berpasangan. - Proses Perkawinan
Perkawinan akan berlangsung secara alami dalam beberapa hari, dan setiap indukan yang berhasil kawin mampu menghasilkan sekitar 100 telur per hari. Kualitas telur sangat dipengaruhi oleh kondisi indukan, dengan tingkat keberhasilan menetas antara 60-70%. - Pemindahan Telur
Telur yang siap menetas akan mengapung di permukaan air. Untuk menjaga kualitas penetasan, telur-telur tersebut sebaiknya dipindahkan ke akuarium khusus. Dalam waktu 3-4 hari, telur-telur ini akan menetas, dan anak ikan harus segera diberi pakan berupa udang kecil dengan jumlah yang disesuaikan dengan populasi.
Budidaya ikan satu ini memerlukan perhatian khusus terutama dalam hal pemilihan indukan dan kondisi lingkungan akuarium. Dengan perawatan yang tepat, ikan ini dapat berkembang biak dengan baik dan memberikan hasil yang menguntungkan bagi pembudidaya. Kecantikan dan karakteristik unik ikan kupu-kupu menjadikannya salah satu ikan hias yang sangat diminati di kalangan kolektor dan pecinta akuarium.
Penulis: Rusli Yaisa | Editor: Rahel Azzahra