JALA TEBAR: ALAT TANGKAP IKAN YANG EFEKTIF
JALA TEBAR: ALAT TANGKAP IKAN YANG EFEKTIF
Jala tebar, atau yang dikenal juga dengan istilah jaring lempar (cast net), merupakan salah satu alat tradisional yang telah digunakan oleh nelayan untuk menangkap ikan. Alat ini berbentuk lingkaran dengan ukuran yang bervariasi, biasanya memiliki diameter sekitar 4 meter. Di sepanjang tepi jala, terdapat pemberat yang membantu jala tenggelam ke dalam air setelah dilemparkan. Saat dilempar, jala akan menyebar di permukaan air, dan ketika ditarik kembali, ikan yang terjebak di dalamnya akan tertangkap.
Secara prinsip, jala tebar bekerja dengan cara mengurung ikan di dalamnya. Jala dilemparkan dengan teknik tertentu sehingga dapat menutupi area yang luas dan mengurung ikan atau udang yang berada di bawahnya. Setelah jala menyebar dan tenggelam, nelayan akan menariknya keluar dari air, sehingga ikan-ikan yang terperangkap di dalam jala dapat tertangkap.
Bahan dan Jenis Jala
Jala modern umumnya dibuat dari bahan nilon, yang lebih tahan lama dan kuat dibandingkan dengan bahan-bahan tradisional seperti sutra atau wol. Bahan-bahan alami seperti benang sutra dan wol sebelumnya digunakan hingga baru-baru ini sebelum digantikan oleh material sintetis yang lebih efisien.
Ada berbagai jenis jala yang digunakan untuk menangkap ikan. Salah satu jenis jala besar adalah jala eder dan jala tembang. Ukuran jala eder sangat besar sehingga pengoperasiannya memerlukan alat bantu dan tidak bisa ditebarkan secara manual. Nama “eder” diambil dari teknik pengoperasian jala ini, di mana jala harus dikembangkan atau “diederkan” terlebih dahulu sebelum dilempar ke sasaran. Sedangkan, jala tembang dinamakan demikian karena jenis jala ini secara khusus digunakan untuk menangkap ikan tembang (Clupea fimbriata).
Teknik Menangkap Ikan dengan Jala
Menangkap ikan dengan jala merupakan salah satu cara yang paling umum digunakan oleh nelayan, baik di sungai, laut, maupun tambak. Biasanya, metode ini digunakan untuk menangkap ikan dalam jumlah yang relatif sedikit. Berbeda dengan penangkapan menggunakan jaring besar yang ditujukan untuk menangkap ikan dalam jumlah banyak, menjala ikan sering dianggap sebagai kegiatan yang lebih santai dan kerap digunakan sebagai aktivitas rekreasi oleh sebagian nelayan.
Dalam prosesnya, nelayan akan memegang jala dan membentangkannya di atas air, kemudian melemparkannya ke sungai atau laut. Salah satu ujung jala akan dibawa oleh nelayan menggunakan perahu kecil menuju ke tengah sungai, sambil menyusuri tepian air. Setelah menyebar sekitar 100 meter, nelayan akan menarik kembali jala ke perahu, sehingga ikan-ikan yang terperangkap di dalamnya bisa diambil.
Jala tebar adalah salah satu alat tradisional yang efektif untuk menangkap ikan dalam jumlah kecil hingga sedang. Selain menjadi alat utama bagi banyak nelayan, kegiatan menjala ikan juga sering dianggap sebagai aktivitas rekreasi yang menyenangkan. Dengan bahan jala yang terus berkembang, mulai dari bahan alami hingga bahan sintetis seperti nilon, penggunaan jala tetap menjadi pilihan yang praktis dan mudah bagi banyak pembudidaya ikan di berbagai perairan.
Penulis: Tomi | Editor: Rahel Azzahra