BUDIDAYA IKAN PARI: PEMILIHAN JENIS DAN TIPS MERAWATNYA
BUDIDAYA IKAN PARI: PEMILIHAN JENIS DAN TIPS MERAWATNYA
Budidaya ikan pari semakin diminati dalam industri perikanan. Minat yang meningkat ini didorong oleh nilai ekonomis dan manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh ikan pari. Dengan permintaan pasar yang terus berkembang, budidaya ikan pari menawarkan peluang usaha yang menjanjikan bagi para pembudidaya.
Ikan pari memiliki tubuh datar yang khas dengan sirip dada yang membentuk sayap, memberikan tampilan yang unik dan menarik. Bentuk tubuhnya yang aerodinamis memungkinkan ikan pari untuk berenang dengan mudah di berbagai kondisi perairan. Keunikan fisik ini tidak hanya membuat ikan pari mudah dikenali, tetapi juga menjadi daya tarik tersendiri dalam perdagangan ikan hias dan konsumsi.
Meskipun ikan pari umumnya hidup di perairan laut, beberapa spesies juga dapat ditemukan di sungai atau estuari. Kemampuan beradaptasi dengan berbagai lingkungan ini membuka peluang untuk membudidayakan ikan pari di berbagai lokasi, baik di air asin maupun air tawar. Namun, untuk mencapai kesuksesan dalam budidaya, penting untuk memahami dan memenuhi kebutuhan habitat serta menjaga kualitas air agar sesuai dengan spesies yang dibudidayakan. Berikut cara budidaya ikan pari.
Pemilihan Spesies Ikan Pari
Sebelum melakukan budidaya, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memilih spesies ikan pari yang akan dibudidayakan. Beberapa spesies umum ikan pari yang dibudidayakan yaitu ikan pari bambu, ikan pari manta, dan ikan pari berduri. Setiap spesies ikan pari memiliki karakteristik yang unik serta kebutuhan yang berbeda dalam hal lingkungan, suhu, air, dan pakan.
Contohnya, ikan pari bambu (Himantura sp.) merupakan salah satu spesies ikan pari paling populer. Ikan pari jenis ini dapat tumbuh dengan ukuran yang cukup besar dan membutuhkan kolam dengan ukuran yang memadai. Ada juga jenis ikan pari manta (Manta birostris) yang merupakan spesies pari dengan ukuran sangat besar sehingga membutuhkan perhatian khusus dalam hal manajemen lingkungan dan pemberian pakan.
Penyiaman Kolan/Tangki Budidaya
Setelah memilih spesies, langkah selanjutnya adalah menyiapkan lingkungan budidaya. Pada proses ini, pembudidaya dapat memilih antara kolam terbuka atau tangki terkontrol, tergantung pada ruang dan sumber daya yang dimiliki. Kolam terbuka cocok untuk ikan pari yang lebih kecil atau dalam jumlah yang terlalu banyak. Namun, apabila ingin mengontrol lingkungan dengan lebih baik, tangki terkontrol adalah pilihan yang lebih baik. Dalam hal tangki terkontrol, harus dipastikan suhu air, tingkat salinitas, dan pH dapat diatur sesuai dengan kebutuhan spesies ikan pari.
Pengaturan Kondisi Air
Kualitas air adalah faktor krusial dalam budidaya ikan pari. Suhu air optimal bervariasi tergantung pada spesies ikan pari, namun umunya suhu normal berkisar antara 25 – 30 derajat Celcius. Pembudidaya perlu memonitor suhu secara berkala dan pastikan suhu tetap dalam kisaran yang sesuai. Tingkat salinitas juga penting pada tahap ini, terutama dalam memelihara ikan pari di kolam terbuka yang menerima pengaruh air laut. Di lain sisi, apabila memilih spesies ikan pari air tawar, harus dipastikan untuk mempertahankan salinitas yang rendah.
Pemberian Pakan yang Tepat
Pakan merupakan faktor yang sangat penting dalam pertumbuhan dan kesehatan ikan pari. Hal ini berkaitan dengan ikan pari yang adalah pemakan daging. Untuk itu pakan yanng mengandung protein tinggi sangat diperlukan dalam budidaya ikan pari. Ikan pari dapat diberi pakan berupa ikan kecil, udang, cacing, dan makanan laut lainnya yang mengandung protein.
Pemantauan Kesehatan Ikan
Pemantauan kesehatan ikan pari harus dilakukan secara berkala. Hal-hal yang harus diperhatikan sadalah seperti perubahan perilaku, penurunan nafsu makan, atau apakah terdapat luka pada tubuh ikan pari. Apabila ditemukan perubahan-perubahan tersebut, segera ambil tindakan untuk mencegah penyebaran penyakit.
Pemisahan Jenis Kelamin
Beberapa spesies ikan pari mempunyai perbedaan fisik antara jantan dan betina. Untuk mengontrol perkembangbiakan, memisahkan ikan pari jantan dan betina merupakan langkah yang perlu diambil. Pemisahan jenis kelamin ini dapat dilakukan dengan cara menempatkan ikan pari pada wadah yang terpisah sesuai dengan jenis kelaminnya.
Baca lebih banyak tentang cara budidaya ikan
Ikan pari memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, antara lain baik untuk kesehatan pencernaan, menurunkan kadar kolesterol, mendukung kesehatan gigi dan tulang, mencegah karies pada gigi anak, dan menambah energi. Mengingat manfaat-manfaat tersebut, penting untuk melakukan pembudidayaan ikan pari dengan baik dan benar. Pembudidayaan yang tepat tidak hanya memastikan ketersediaan ikan pari berkualitas tinggi bagi konsumen, tetapi juga mendukung keberlanjutan dan keseimbangan ekosistem.
Penulis: Nurhalisa Simbaho | Editor: Rahel Azzahra