Mengetahui berbagai teknik penangkapan ikan teri sangat penting, karena teknik yang tepat tidak hanya meningkatkan hasil tangkapan tetapi juga membantu menjaga keberlanjutan sumber daya laut dan memastikan kualitas ikan tetap terjaga setelah ditangkap.

Sektor perikanan adalah salah satu sektor unggulan jika dikelola dengan baik dan bijaksana. Sektor ini terdiri dari dua subsektor utama, yaitu perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Kedua subsektor ini memberikan kontribusi besar bagi perekonomian daerah dan masyarakat (Nurhayati, 2013).

Salah satu ikan yang populer adalah ikan teri. Ikan teri (Stolephorus sp.) merupakan ikan pelagis kecil yang hidup di permukaan laut. Dalam bahasa Inggris, ikan ini dikenal sebagai anchovy dan memiliki gaya hidup berkelompok, membentuk koloni yang terdiri dari ratusan hingga ribuan ekor. .

Di Indonesia ikan teri banyak ditangkap di perairan pesisir laut. Ada beberapa teknik yang umum digunakan dalam penangkapan ikan teri, antara lain:

Teknik Bagan

Bagan adalah salah satu teknik penangkapan ikan yang paling umum digunakan di Indonesia. Teknik ini menggunakan bagan sebagai alat bantu untuk mengumpulkan ikan. Bagan terdiri dari rakit yang dipasangi lampu dan umpan. Ikan teri akan tertarik dengan cahaya lampu dan umpan, sehingga akan berkumpul di sekitar bagan. Setelah ikan teri berkumpul, nelayan akan menggunakan jaring atau pukat untuk menangkapnya.

Teknik Payang

Payang merupakan alat tangkap yang berbentuk seperti kantong yang terbuat dari jaring. Payang digunakan untuk menangkap ikan teri yang berada di permukaan air laut. Nelayan akan menggunakan perahu untuk mendekati gerombolan ikan teri, kemudian akan melemparkan payang ke arah ikan teri. Setelah payang terisi ikan teri, nelayan akan menarik payang ke perahu.

Teknik Jaring Insang

Salah satu teknik dalam penangkapan ikan teri yaitu jaring insang. Jaring insang merupakan alat tangkap yang terbuat dari jaring yang memiliki lubang-lubang kecil. Jaring insang digunakan untuk menangkap ikan teri yang berada di sekitar dasar laut. Nelayan akan memasang jaring insang didasar laut, kemudian akan menunggu ikan teri tersangkut di jaring.

Teknik Jaring Trammel

Jaring trammel adalah alat tangkap yang terbuat dari jaring yang memiliki dua lapisan. Jaring trammel digunakan untuk menangkap ikan teri yang berada di perairan dangkal. Nelayan akan menebarkan jaring trammel di perairan dangkal, kemudian akan menarik jaring tersebut untuk menangkap ikan teri.

Dengan berbagai teknik penangkapan yang disesuaikan dengan kondisi perairan dan jenis ikan teri, nelayan Indonesia mampu mengoptimalkan hasil tangkapan mereka. Namun, mengingat ikan teri mudah membusuk dan hancur setelah ditangkap, penanganan yang cepat dan tepat sangat diperlukan untuk menjaga kualitasnya. Dengan pengelolaan yang bijaksana, sektor perikanan dapat terus memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Penulis: Putri widiyanti | Editor: Rahel Azzahra