ODONUS NIGER, IKAN DENGAN TARING MERAH
ODONUS NIGER, IKAN DENGAN TARING MERAH
Odonus niger juga dikenal sebagai Niger triggerfish, hidup berkelompok di sekitar terumbu karang. Mereka dapat ditemukan di perairan Sumatera, Laut Timor, Kepulauan Mentawai, Raja Ampat, Manado, Sangalakki Island, Togean, dan Kepulauan Banggai.
Ada banyak nama lain dari ikan ini yang sering disebut oleh masyarakat. Ada yang menyebut ikan ini sebagai Black triggerfish, Azure damsel, Red fang triggerfish, Black-bodied triggerfish, Blue triggerfish, Pacific queen triggerfish, dan Red toothed filefish.
Odonus niger memiliki warna tubuh yang indah, mulai dari biru, teal, ungu, hingga ungu gelap mendekati hitam. Mulut ikan ini berbentuk superior atau mulutnya terletak di bagian atas kepala ikan menghadap ke arah atas. Ikan ini juga memiliki taring berwarna merah yang menonjol sebagai keunikan tersendiri. Taring tersebut tumbuh saat ikan ini sudah dewasa.
Sirip ekor ikan jenis ini berbentuk seperti bulan sabit dengan warna cantik dan panjang tubuh mencapai hingga 45,7 cm. Bentuknya yang unik membuat ikan ini menarik dan seringkali menjadi favorit para kolektor akuarium air asin. Dengan bentuk mulut dan gigi yang dimilikinya, ikan ini punya perilaku dan kebiasaan yang unik.
Kebiasaan Makan dan Perilaku
Ikan dengan taring merah ini memiliki pola makan yang beragam, ikan ini memakan udang air asin, ikan kecil, dan cumi-cumi. Salah satu kebiasaan unik Odonus niger adalah mengunyah spons, puing-puing karang, dan krustasea bercangkang keras. Kebiasaan ini tidak hanya membantu mereka mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan tetapi juga berfungsi untuk menjaga taringnya tetap rapi dan tajam.
Triggerfish, termasuk Odonus niger, adalah ikan predator yang sering dipelihara di akuarium karena penampilannya yang menarik dan perilakunya yang unik. Mereka dikenal di perairan tanah air dan sering dianggap sebagai musuh para nelayan. Hal ini dikarenakan gigi mereka yang tajam dapat dengan mudah memutuskan tali pancing atau merobek jala, menyebabkan kerugian bagi para nelayan. Meskipun demikian, keindahan dan perilaku menarik mereka membuat banyak penghobi akuarium tertarik untuk memelihara ikan ini.
Menurut National Geographic, terdapat sekitar 40 spesies Triggerfish yang tersebar di seluruh dunia, mulai dari wilayah Pasifik Timur, termasuk Meksiko hingga Chili. Keberadaan mereka yang luas menunjukkan adaptasi yang luar biasa terhadap berbagai lingkungan laut. Spesies-spesies ini tidak hanya menambah keragaman ekosistem laut tetapi juga memberikan tantangan unik bagi mereka yang ingin memeliharanya di akuarium.
Baca lebih banyak tentang ragam biota air tawar dan laut
Pemeliharaan Triggerfish di Akuarium
Triggerfish dapat dipelihara di akuarium air asin dengan syarat memperhatikan beberapa parameter penting seperti suhu, salinitas, dan pH air. Kondisi lingkungan yang sesuai sangat penting untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan ikan ini di dalam akuarium. Karena mereka adalah ikan predator dengan perilaku yang kompleks, menyediakan lingkungan yang mendekati habitat alami mereka akan membantu mengurangi stres dan mempromosikan perilaku alami.
Banyak spesies Triggerfish bersifat teritorial, dengan sang jantan mempertahankan wilayahnya untuk menarik perhatian betina. Perilaku ini sering kali disertai dengan agresi terhadap ikan lain yang mendekati wilayahnya. Tingkat reproduksi setiap spesies bervariasi; umumnya, betina membuat lubang kecil di tumpukan pasir untuk bertelur. Proses ini menunjukkan betapa pentingnya menyediakan substrat yang sesuai di akuarium untuk memungkinkan perilaku reproduksi alami.
Triggerfish remaja biasanya hidup di antara rumput laut atau sargassum apung untuk mendukung pertumbuhan mereka. Lingkungan yang penuh dengan tempat persembunyian dan sumber makanan alami membantu mereka berkembang dengan baik. Dengan demikian, menyediakan elemen-elemen tersebut dalam akuarium dapat meniru kondisi alami mereka, mendukung kesehatan dan perkembangan yang optimal bagi Triggerfish muda.
Penulis: Rosita Sandagang | Editor: Rahel Azzahra