MEMELIHARA IKAN BLUE TANG: CARA DAN TIPSNYA
MEMELIHARA IKAN BLUE TANG: CARA DAN TIPSNYA
Memiliki beberapa ciri khasnya tersendiri membuat ikan yang menjadi salah satu karakter kartun dalam film Finding Nemo dan Finding Dory ini menarik untuk dipelihara. Ikan ini dikenal dengan nama Letter six ataupun Blue tang. Meski menarik, ikan ini ternyata cukup sulit untuk dipelihara karena memiliki kondisi tertentu yang harus diperhatikan. Maka dari itu, jika ingin memelihara ikan blue tang, penting untuk diketahui bagaimana cara yang tepat dalam melakukannya.
Meskipun namanya berasal dari warna biru tubuhnya, ikan ini tidak selalu berwarna biru. Pada malam hari, warnanya bisa berubah menjadi ungu. Bahkan ketika masih muda, ikan ini berwarna kuning, bukan biru. Blue tang baru berubah menjadi biru ketika mereka mencapai usia dewasa.
Ketika sedang menyelam di laut dan bertemu dengan ikan ini, jangan dipegang. Cukup diamati dari jauh karena ikan blue tang memiliki duri tajam yang membahayakan. Sirip tajamnya digunakan untuk melindungi dirinya dari predator. Meskipun berbahaya, tapi ikan ini dapat membuat terumbu karang sehat. Ikan ini memakan ganggang yang hidupun disekitar terumbu karang sehingga jumlah ganggang jadi lebih terkontrol. Karena apabila terlalu banyak ganggang, dapat menyebabkan terumbu karang mati.
Ikan blue tang tersebar di perairan Indo-Pasifik dan menghuni perairan berkarang hingga kedalaman 40 meter. Bukan hanya itu saja, ikan ini lebih suka hidup di perairan tropis dan sub-tropis yang memiliki arus cukup kuat. Hal ini membuat blue tang termasuk jenis ikan yang sulit untuk berkembang biak jika tidak berada di lautan. Selain sulit berkembang biak selain di lautan, blue tang sangat rentan terhadap penyakit, yang membuatnya berisiko tinggi mengalami kepunahan.
Kondisi yang dimiliki ikan ini, membuat para pemelihara ikan blue tang harus mengetahui betul bagaimana perlakuan yang tepat dalam memeliharanya. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan ketika memelihara ikan blue tang:
Pehatikan Kualitas Air
Faktor penting dalam memelihara akuarium air laut adalah kualiatas air yang mencakup banyak hal mulai dari kandungan dalam air, kejernihan air, dan masih banyak lagi. Untuk itu diperlukan sistem filtrasi yang baik agar dapat menunjang kehidupan di dalam akuarium laut.
Sama seperti akuarium air tawar, air laut di dalam akuarium akan menguap bahkan dalam hitungan hari yang akhirnya dapat mengurangi volume air laut di dalam akuarium. Untuk itu volume air di dalam akuarium harus diperhatikan.
Ada sebuah tips dalam menyiapkan kualitas air untuk akuarium air laut, sebenarnya kita dapat menambahkan air tawar ke dalam akuarium laut asalkan dengan perbandingan yang tepat. Jika air tawar dimasukan berlebihan, maka kadar salinitas air laut akan menjadi tidak seimbang dan dapat berujung pada kematian semua penghuni akuarium.
Blue tang merupakan ikan yang cukup rentan terkena penyakit bila kualitas air dalam akuarium buruk. Penyakit yang biasa ditemukan adalah white spot. Penyakit ini muncul sebagai bintik-bintik putih di tubuh ikan yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani.
Ukuran Akuarium dan Jumlah Ikan yang Ideal
Blue tang adalah ikan yang aktif, sehingga membutuhkan akuarium yang cukup besar agar bisa berenang dengan bebas. Ukuran blue tang harus disesuaikan dengan ukuran akuarium yang digunakan. Jumlah ikan dalam akuarium juga tidak boleh terlalu banyak, agar semua ikan bisa bergerak dengan leluasa.
Selain itu, ikan yang ditempatkan bersama ikan ini harus dipilih dengan hati-hati, karena beberapa jenis ikan hias air laut bersifat agresif. Memilih teman akuarium yang tepat akan membantu menciptakan lingkungan yang harmonis dan aman bagi blue tang.
Pakan Ikan
Ikan blue tang dapat diberi makan berupa pelet atau udang rebon beku. Makanan ini memenuhi kebutuhan nutrisi ikan dory sehingga mereka tetap sehat dan aktif.
Beri makan ikan blue tang dua kali sehari, pada pagi dan sore hari. Porsi makan harus disesuaikan dengan jumlah ikan di dalam akuarium untuk memastikan setiap ikan mendapatkan cukup makanan.
Jika makanan diberikan terlalu banyak, air di dalam akuarium akan cepat kotor. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas air dan kesehatan ikan, sehingga penting untuk memberikan makanan dalam jumlah yang tepat.
Baca lebih banyak cara dan tips memelihara ikan
Perlu diingat bahwa blue tang dapat bertahan hidup lebih lama jika dilepas ke alam liar daripada dijadikan peliharaan di akuarium. Selain itu, jika spesies ini terus-menerus ditangkap, populasinya di alam liar akan menurun dan lama-kelamaan punah. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan antara memelihara blue tang dan melestarikan populasinya di alam liar sangat penting untuk memastikan kelangsungan hidup spesies yang menakjubkan ini.
Penulis: Rosita Sandagang | Editor: Rahel Azzahra