INI CARA MUDAH BUDIDAYA SINGKONG DI PEKARANGAN
INI CARA MUDAH BUDIDAYA SINGKONG DI PEKARANGAN
Singkong merupakan makanan pokok yang mengandung karbohidrat kompleks dalam jumlah yang sangat tinggi. Makanan ini bisa menggantikan nasi sebagai makanan sehari-hari, karena mudah dikonsumsi dan memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi.
Singkong bisa menjadi sumber makanan sehat yang dapat kita panen sendiri. Makanan ini termasuk ke dalam kategori makanan bebas gluten, sehingga aman untuk dikonsumsi oleh siapa saja.
Singkong adalah salah satu jenis umbi-umbian yang berasal dari benua Amerika, tepatnya dari Brasil. Di Indonesia, terutama di bagian timur, singkong adalah makanan utama. Sementara itu, di bagian barat, singkong juga sering dikonsumsi sebagai makanan pokok.
Budidaya tanaman singkong di pekarangan rumah adalah salah satu kegiatan positif yang bisa kita lakukan. Mengurus tanaman singkong tidak hanya mengisi waktu luang tetapi juga memberikan banyak manfaat.
Dikutip dari Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, berikut ini adalah beberapa tahapan yang bisa diikuti untuk melakukan budidaya tanaman singkong.
Menyiapkan Lahan
Sediakan lahan dengan kondisi tanah yang telah digemburkan. Proses pencangkulan tanah sangat penting untuk memastikan tanah cukup gembur untuk pertumbuhan singkong. Proses pencangkulan bisa dilakukan dua kali dengan jarak sekitar satu minggu untuk tanah yang keras seperti pada musim kemarau.
Jika menanam singkong dilakukan pada musim hujan. Pastikan tanah memiliki drainase yang baik dengan membuat selokan agar tanaman singkong tidak terendam. Singkong akan menghasilkan umbi yang besar dan banyak jika ditanam di lahan yang gembur dan subur.
Menyiapkan Bibit
Bibit singkong yang baik berasal dari tanaman singkong yang sudah berumur 10 sampai 12 bulan dengan diameter batang sekitar 2,5 centimeter.
Potong batang singkong kira-kira 20 hingga 30 centimeter dengan ujung yang akan ditanam diruncingkan. Pastikan tanaman yang dijadikan bibit belum ditumbuhi oleh tunas baru.
Penanaman
Setelah tanah dicangkul, tanam bibit singkong dengan menancapkannya ke dalam tanah sedalam 5 hingga 10 centimeter.
Jarak tanam antara 80 sampai 100 centimeter untuk memastikan tanaman mendapatkan cukup sinar matahari dan memberi ruang bagi umbi untuk tumbuh lebih besar dan banyak.
Pemeliharaan
Seminggu setelah bibit singkong ditanam, lakukan pengecekan. Jika ada bibit yang tidak tumbuh, segera ganti dengan bibit baru.
Setelah tiga minggu, lakukan penyiangan secara berkala setiap tiga minggu sekali. Penyiangan dapat bantu menghilangkan gulma yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman singkong.
Penulis: Tomi | Editor: Nurma Wibi Earthany