Artikel

WASPADA SERANGAN ULAT GRAYAK PADA JAGUNG: KENALI DAN KENDALIKAN SEJAK FASE TELUR

WASPADA SERANGAN ULAT GRAYAK PADA JAGUNG: KENALI DAN KENDALIKAN SEJAK FASE TELUR
Artikel / Hama dan Penyakit Tanaman / Pertanian

WASPADA SERANGAN ULAT GRAYAK PADA JAGUNG: KENALI DAN KENDALIKAN SEJAK FASE TELUR

Loading

Sobat tani, pernah menemukan tongkol jagung rusak atau bijinya berlubang akibat gigitan ulat? Kondisi ini sering membuat petani cemas karena kerusakan muncul tiba-tiba dan cepat meluas. Salah satu penyebab utamanya adalah ulat grayak (Spodoptera sp.), hama penting pada tanaman jagung.

Ulat Grayak pada Tanaman Jagung. Sumber DKPP kabupaten Ngawi
Ulat Grayak pada Tanaman Jagung. Sumber DKPP kabupaten Ngawi

Kerusakan paling parah sebenarnya bukan disebabkan oleh ngengatnya, melainkan oleh fase larva (ulat) yang aktif memakan jaringan tanaman. Jika tidak dikendalikan sejak dini, serangan ulat grayak dapat menurunkan hasil panen secara signifikan.

Jangan Tunggu Ulat Besar, Kendalikan Sejak Telur

Sebelum Ketika serangan sudah meluas, petani umumnya langsung mengandalkan pestisida, baik kimia maupun nabati. Padahal, ada langkah pengendalian yang jauh lebih efektif, murah, dan ramah lingkungan, yaitu mengendalikan ulat grayak sejak fase telur. Ulat grayak biasanya meletakkan telur secara berkelompok di bagian bawah daun jagung. Telur-telur ini berwarna putih keabu-abuan dan tampak seperti serat kapas halus. Pada fase vegetatif, saat tanaman masih aktif membentuk daun, inilah waktu terbaik bagi sobat tani untuk melakukan pengamatan rutin.

Mengapa Pengendalian Telur Sangat Efektif?

Satu kelompok telur ulat grayak dapat menetas menjadi ratusan larva. Jika telur tersebut berhasil dimusnahkan sebelum menetas, artinya sobat tani telah mencegah serangan besar sejak awal. Pada fase ini, hama belum menyebar, belum aktif bergerak, dan masih sangat mudah dikendalikan secara mekanis, misalnya dengan mengambil dan memusnahkan telur atau ulat muda secara langsung. Langkah sederhana ini mampu:

  • Menekan populasi ulat grayak secara signifikan
  • Mengurangi ketergantungan pada pestisida
  • Melindungi tanaman jagung sejak fase awal pertumbuhan

Pencegahan Dini, Panen Lebih Aman

Salah Pengamatan rutin dan pengendalian sejak dini merupakan kunci utama dalam pengelolaan hama terpadu. Jadi, sobat tani, pilihan ada di tangan Anda: mencegah sejak telur atau menunggu hingga ulat dewasa merusak tanaman.

Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu sobat tani menjaga tanaman jagung tetap sehat serta hasil panen tetap optimal.

Penulis: Muhamad Rifaldi | Editor: Muh Yudistira

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame