Artikel

TIPS MERAWAT POHON PISANG AGAR HASIL MELIMPAH

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - TIPS MERAWAT POHON PISANG AGAR HASIL MELIMPAH
Artikel / Hortikultura / Pertanian

TIPS MERAWAT POHON PISANG AGAR HASIL MELIMPAH

Pisang adalah sumber kaya vitamin, protein, kalsium, mineral, lemak, dan zat besi. Tumbuhan ini berasal dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dan menjadi buah yang paling banyak ditanam dan diproduksi di negeri ini.

Penanaman pisang yang baik perlu melakukan beberapa langkah, seperti penerapan teknologi yang tepat, memilih varietas terbaik, serta melakukan perbaikan varietas. Selain itu, perawatan yang tepat perlu dilakukan dalam budidaya tanaman ini.

Dilansir dari Kementerian Pertanian RI, berikut adalah cara mudah yang dapat dilakukan dalam merawat tanaman pisang.

Pemangkasan

Pemangkasan pohon pisang dilakukan untuk menghilangkan daun kering guna mencegah penyebaran penyakit, mencegah daun tua menutupi anak pisang, serta melindungi buah dari goresan daun.

Saat fase pembungaan, minimal harus ada 6 sampai 8 daun yang sehat agar pertumbuhan buah optimal. Setelah pemangkasan bunga jantan, sebaiknya tidak lagi melakukan pemangkasan daun. Daun yang dipangkas dari tanaman yang sakit harus dikumpulkan dan dibakar.

Selanjutnya, alat pemangkas perlu disterilkan menggunakan desinfektan seperti Bayclean atau alkohol.

Penyiangan

Penyiangan pada pohon pisang dilakukan dengan mencabut gulma secara manual, terutama ketika tanaman berumur 1 hingga 5 bulan. Setelah mencapai usia 5 bulan, penyiangan dapat dikurangi karena tanaman sudah membentuk kanopi yang dapat menekan pertumbuhan gulma. Pada tahap ini, penggunaan herbisida dapat menjadi alternatif untuk mengendalikan gulma.

Penyiangan ulang dilakukan setiap 2 sampai 3 bulan. Disarankan untuk menggunakan herbisida daripada cangkul atau kored di daerah yang sebelumnya terkena penyakit layu. Hal ini dilakukan agar tidak menyebarkan penyakit melalui kontak dengan alat tersebut.

Penjarangan Anakan

Penjarangan anakan pisang dilakukan untuk mengurangi jumlah anakan, menjaga jarak tanam, dan memastikan produksi tetap optimal. Prosedur ini melibatkan pemeliharaan satu tanaman induk yang berumur 9 bulan, satu anakan yang berumur 7 bulan, dan satu anakan muda yang berumur 3 bulan.

Penjarangan anakan biasanya dilakukan secara berkala setiap 6 sampai 8 minggu. Anakan yang dipilih untuk dipertahankan adalah yang terletak di tempat yang terbuka dan berada di sisi yang berlawanan.

Perawatan Tandan

Tandan pisang dirawat dengan beberapa cara, seperti membersihkan daun di sekitarnya, membuang buah pisang yang tidak sempurna, biasanya yang terdapat pada 1-2 sisir terakhir, dan kemudian memotong bunga jantan untuk memastikan pertumbuhan buah yang baik di atasnya.

Buah juga dapat dilindungi dengan membungkusnya dengan kantong plastik warna biru berukuran 1×45 centimeter. Tujuannya adalah melindungi buah dari kerusakan yang disebabkan oleh serangga atau gesekan daun.

Setelah dibungkus, tandan pisang yang siap panen dapat ditandai dengan tali rafia warna yang sama untuk menentukan waktu panen yang tepat dan memastikan buah memiliki ukuran dan kualitas yang seragam.

Penulis: Luna Lukvitasari | Editor: Nurma Wibi Earthany

Tanya Pakar

X