TIPS BUDIDAYA CABAI: GUNAKAN MULSA UNTUK TEKAN GULMA DAN JAGA KELEMBAPAN TANAH

TIPS BUDIDAYA CABAI: GUNAKAN MULSA UNTUK TEKAN GULMA DAN JAGA KELEMBAPAN TANAH

Budidaya cabai menjadi salah satu usaha pertanian yang menjanjikan. Meski menjanjikan, budidaya cabai tidak lantas lepas dari tantangan seperti pertumbuhan gulma yang mengganggu, serta kebutuhan air yang tinggi.
Salah satu solusi yang banyak diterapkan petani untuk mengatasi kedua permasalahan tersebut adalah menggunakan mulsa. Mulsa merupakan bahan penutup tanah yang berfungsi untuk melindungi permukaan tanah dan meningkatkan efisiensi budidaya tanaman, termasuk cabai.
Fungsi Mulsa dalam Budidaya Cabai
Pada dasarnya, beberapa tujuan pemasangan mulsa pada bedengan dalam budidaya cabai adalah untuk menekan pertumbuhan gulma dan menjaga kelembapan tanah. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:
1. Menekan Pertumbuhan Gulma
Gulma merupakan tanaman liar yang tumbuh di sekitar tanaman utama dan dapat menghambat pertumbuhan cabai karena bersaing dalam mendapatkan unsur hara, cahaya matahari, dan air. Pemasangan mulsa di sekitar tanaman cabai terbukti efektif dalam menghalangi sinar matahari mencapai permukaan tanah, sehingga biji gulma sulit berkecambah.
Dengan demikian, kebutuhan tenaga kerja untuk penyiangan pun dapat dikurangi, yang tentu berdampak pada efisiensi biaya produksi.
Jenis mulsa yang umum digunakan adalah mulsa plastik hitam perak. Bagian hitam menghadap ke tanah untuk menekan gulma, sedangkan bagian perak memantulkan cahaya dan mengganggu hama tertentu.
Selain mulsa plastik, petani juga dapat menggunakan mulsa organik seperti jerami atau serbuk gergaji, walaupun efektivitasnya dalam menekan gulma mungkin lebih rendah dan membutuhkan perawatan lebih sering.
2. Menjaga Kelembaban Tanah
Tanaman cabai memerlukan air dalam jumlah cukup untuk tumbuh optimal, terutama saat fase pembungaan dan pembentukan buah. Di daerah dengan curah hujan tidak menentu atau pada musim kemarau, mulsa sangat membantu menjaga kelembaban tanah.
Dengan melapisi tanah, mulsa mengurangi penguapan air dan menjaga suhu tanah tetap stabil. Hal ini membuat tanaman lebih tahan terhadap kondisi lingkungan yang tidak ideal dan mendorong pertumbuhan akar yang sehat.
Penerapan mulsa dalam budidaya cabai bukan hanya sekedar teknik tambahan, tetapi langkah strategis yang berdampak besar terhadap hasil panen. Selain menekan pertumbuhan gulma, mulsa juga berperan penting dalam menjaga kelembaban tanah, mengurangi frekuensi penyiraman, menjaga bentuk bedengan dan mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal.
Oleh karena itu, penggunaan mulsa layak dipertimbangkan sebagai bagian dari praktik budidaya cabai yang berkelanjutan.
Penulis: Zalfa Cantika | Editor: Rahel Azzahra