Artikel

TABULAMPOT: BERKEBUN BUAH DI LAHAN TERBATAS

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - TABULAMPOT: BERKEBUN BUAH DI LAHAN TERBATAS
Artikel / Hortikultura / Pertanian

TABULAMPOT: BERKEBUN BUAH DI LAHAN TERBATAS

Tabulampot adalah singkatan dari “Tanaman Buah dalam Pot“, yaitu teknik menanam tanaman buah di dalam pot atau wadah terbatas. Metode ini memungkinkan siapa saja untuk menanam berbagai jenis pohon buah di pekarangan rumah, balkon apartemen, atau halaman sempit sekalipun. Selain memberikan hasil berupa buah, tabulampot juga memiliki nilai estetika yang tinggi dan bisa menjadi elemen penghias taman.

Keunggulan Tabulampot
  1. Hemat Lahan: Ideal untuk masyarakat perkotaan yang memiliki keterbatasan lahan.
  2. Mobilitas Tinggi: Tanaman mudah dipindahkan untuk mendapatkan sinar matahari optimal atau menghindari cuaca ekstrem.
  3. Perawatan Lebih Terkontrol: Kebutuhan air, pupuk, dan pemangkasan dapat diatur dengan lebih mudah.
  4. Estetika dan Produktivitas: Tidak hanya mempercantik lingkungan, tapi juga menghasilkan buah segar yang bisa dinikmati sendiri.
Jenis Tanaman yang Cocok untuk Tabulampot

Beberapa tanaman buah yang populer untuk dijadikan tabulampot antara lain:

  • Mangga
  • Jeruk
  • Jambu air
  • Sawo
  • Belimbing
  • Nangka mini
  • Anggur
  • Delima

Tanaman tersebut dipilih karena mampu berbuah meski ditanam dalam media tanam terbatas, asalkan dirawat dengan baik.

Langkah-langkah Menanam Tabulampot
1. Pemilihan Bibit

Pilih bibit unggul dari hasil cangkok, okulasi, atau sambung yang sudah terbukti cepat berbuah dan tahan penyakit.

2. Pemilihan Pot

Gunakan pot dengan diameter minimal 50 cm dan tinggi 60 cm untuk tanaman yang berukuran sedang. Pot bisa terbuat dari plastik, semen, atau tanah liat, dengan lubang drainase di bagian bawah.

3. Media Tanam

Campuran media tanam ideal adalah tanah subur, kompos/pupuk kandang, dan pasir (perbandingan 2:1:1). Bisa juga ditambahkan sekam bakar untuk meningkatkan aerasi.

4. Penanaman dan Perawatan
  • Tanam bibit di tengah pot, padatkan media tanam di sekelilingnya.
  • Siram secara rutin, terutama di musim kemarau.
  • Lakukan pemangkasan secara berkala agar tanaman tidak terlalu tinggi dan tetap produktif.
  • Beri pupuk organik maupun NPK secara berkala.
5. Perangsangan Berbuah

Lakukan teknik stres air (mengurangi penyiraman) atau pemberian pupuk buah untuk merangsang munculnya bunga dan buah.

Tantangan dan Solusi

Meski banyak manfaatnya, tabulampot juga memiliki tantangan:

  • Media cepat padat: Lakukan penggemburan dan ganti media setiap 1–2 tahun.
  • Hama dan penyakit: Gunakan pestisida organik, dan jaga kebersihan area sekitar pot.
  • Pertumbuhan lambat: Pastikan tanaman mendapat cahaya matahari minimal 6 jam sehari dan nutrisi yang cukup.

Tabulampot adalah solusi cerdas dan ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga secara mandiri di tengah keterbatasan lahan. Dengan sedikit perhatian dan ketelatenan, siapa pun bisa memetik hasil dari kebunnya sendiri, bahkan di tengah kota yang padat.

Penulis: Rahel Azzahra | Editor: Rahel Azzahra

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.