SYARAT TUMBUH NANAS: KETAHUI SEBELUM MULAI BUDIDAYA
SYARAT TUMBUH NANAS: KETAHUI SEBELUM MULAI BUDIDAYA
Nanas (Ananas comosus) merupakan tanaman buah berupa semak yang berasal dari negara Brasilia. Buah ini merupakan salah satu jenis buah tropis yang banyak diminati masyarakat lokal dan internasional. Di Indonesia nanas memiliki nama daerah danas (Sunda) dan neneh (Sumatera).
Tanaman nanas cenderung mudah untuk tumbuh, baik pada iklim kering maupun basah, baik dengan curah hujan tinggi maupun rendah. Nanas cocok ditanam pada daerah dengan ketinggian 800-1.200 meter di atas permukaan laut. Selain itu, nanas dapat tumbuh dengan baik di bawah sinar matahari rata-rata 33-71% dengan suhu antara 23-32°C.
1. Pemilihan Bibit
Dalam proses budidaya nanas, pemilihan bibit merupakan faktor terpenting yang akan menentukan hasil panen. Ciri-ciri bibit nanas berkualitas unggulan yaitu daun tebal dan berisi, bebas dari serangan hama dan penyakit, serta pertumbuhannya seragam.
Dari dua Teknik pemilihan bibit yang ada, baik secara vegetatif atau generatif, cara yang lebih efisien yaitu teknik vegetatif. Teknik vegetatif tidak memerlukan waktu lama dibanding generatif yang mengambil bibit langsung di tunas nanas.
2. Pengolahan Lahan Tanam
Pengolahan dimulai dari kegiatan membersihkan lahan sampai dengan pembuatan bedengan. Setelah tanah dibersihkan dari tanaman pengganggu, kemudian tanah dibajak sedalam 30-40 sentimeter hingga gembur dan dibiarkan selama 15 hari agar tanah lebih matang dan siap ditanam. Selanjutnya, lahan dibuat puritan dengan ukuran lebar 25 sentimeter dengan kedalaman 15-20 sentimeter.
Apabila kandungan asam dalam tanah tinggi, perlu dilakukan pengapuran dengan menggunakan dolomit. Pengauran dilakukan dengan cara menaburkan dolomit secara merata di sekitar paritan. Bersamaan dengan itu, pupuk kendang dapat dicampurkan juga pada lapisan tanah atas. Dosisi kapur (dolomit) disesuaikan dengan pH tanah, tetapi umumnya berkisar antara 2-4 ton per hektare.
3. Proses Penanaman
Kegiatan diawali dengan pembuatan lubang tanam dengan ukuran 30x30x30 sentimeter dengan jarak 40×60 sentimeter. Setelah lubang dibuat, buat lah drainase di sekitar area bedengan agar pengaliran air lancar dan tidak tergenang saat musim hujan.
Selanjutnya, tanam bibit berukuran 3-5 sentimeter dengan bagian pangkal batang yang tertimbun dengan tanah. Setiap lubang ditanam satu bibit nanas, tujuannya agar setiap tanaman mendapat asupan nutrisi dan ruang pertumbuhan yang cukup. Setelah itu padatkan Kembali tanah disekitar area penanaman, agar tanaman dapat tumbuh dengan kokoh.
4. Pemeliharaan
Proses pemeliharaan dalam menanam nanas adalah dengan melakukan penyiraman dua minggu sekali. Hal ini dilakukan untuk merangsang pembungaan agar cepat berbuah (nanas sangat tahan dengan cuaca panas). Aktivitas lain yang perlu dilakuaan adalah penyulamaan atau kegiatan pergantian tanaman yang sudah mati dan diganti dengan tanaman yang baru. Penyulaman paling lambat dilakukan satu bulan setelah proses tanam.
Tahap penyiangan dalam budidaya nanas dilakukan untuk mengantisipasi gulma, karena apabila ada gulma, tanaman pasti akan terkena hama dan penyakit. Dalam merawat tanaman nanas, penggemburan juga menjadi tahap yang penting, hal ini karena penggemburan dilakukan untuk memperbaiki dan menjaga struktur tanah yang ada agar tetap kokoh.
Pemupukan dilakukan pada tanaman yang sudah berumur 2-3 bulan, kemudian diulang setiap 4 bulan sekali. Pupuk yang digunakan adalah pupuk NPK dengan dosis kurang lebih 300 kilogram per hektare. Cara pemberian pupuk dengan cara dimasukkan ke dalam lubang tanam sedalam 10-15 sentimeter di antara barisan tanaman nanas, kemudian tutup dengan tanah.
5. Pemanenan
Panen buah ini dilakukan setelah nanas berusia 18-24 bulan, tergantung dari jenis bibit yang dipakai. Bibit yang berasal dari mahkota bunga dipanen pada umur 24 bulan sementara tanaman yang berasal dari tunas batang dipanen setelah umur 18 bulan.
Adapun ciri-ciri buah nanas yang siap dipanen adalah: mahkota buah terbuka, tangkai ubah mengerut, mata buah lebih mendatar, besar dan bentuknya bulat, warna bagian dasar buah kuning, serta timbul bau nanas yang harum dan khas.
Pada proses pemanenan, teknik memetik buah nanas adalah dengan memotong pangkal tangkai buah secara mendatar atau miring dengan pisau tajam dan steril. Pemanenan dilakukan dengan hati-hati supaya tak rusak atau memar.
Penulis: Luna Lukvitasari | Editor: Rahel Azzahra