Artikel

SUSU SAPI VS OAT MILK: PILIHAN GIZI DARI PETERNAKAN DAN PERTANIAN

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - SUSU SAPI VS OAT MILK: PILIHAN GIZI DARI PETERNAKAN DAN PERTANIAN
Artikel / Pertanian / Peternakan

SUSU SAPI VS OAT MILK: PILIHAN GIZI DARI PETERNAKAN DAN PERTANIAN

Pernahkah kamu ke supermarket kemudian menjumpai rak berbagai macam susu?  

Memasuki dunia sekarang yang semakin sadar akan pola makan sehat dan keberlanjutan, pilihan makanan sehat semakin beragam, salah satunya adalah susu. Susu yang kita ketahui mungkin selama ini susu yang berasal dari hewan sapi yang disebut  dengan susu hewani. Namun, susu sekarang ini tidak hanya bisa berasal dari hewan, tetapi juga sumber nabati yang disebut dengan susu nabati, salah satunya oat milk

Dua jenis susu tersebut sering diperbincangkan dari segi manfaat bagi tubuh hingga dampak pada lingkungan. Mana pilihan yang lebih baik?  Susu hewani kaya protein atau oat milk yang lebih ramah lingkungan? 

Dalam artikel ini, kita akan membahas perbandingan antara susu hewani dan oat milk baik dari kandungan gizi hingga pengaruhnya terhadap lingkungan. Mari simak selengkapnya! 

Perbandingan Nutrisi: Susu Sapi vs Oat milk 

Susu hewani khususnya sapi mengandung nutrisi tertentu  yang lebih tinggi dibandingkan  oat milk.  

Dilansir dari ulasan video Youtube dr. Tirta oleh SuaraMerdeka.com, susu sapi mempunyai kandungan protein yang lebih lengkap dibandingkan oat milk. Kandungan protein dalam satu porsi susu sapi mencapai 8-10 gram protein, berbeda dengan oat milk  hanya sekitar 2-4 gram.  

Lebih dari itu, susu sapi juga kaya akan kalsium dan vitamin B yang bermanfaat bagi tubuh. 

Tidak seperti susu sapi, oat milk memiliki kandungan yang berbeda dari susu sapi.  

Oat milk rendah akan kandungan protein, namun susu jenis ini bisa menjadi alternatif bagi mereka yang memiliki intoleransi laktosa. Kandungan lain di oat milk kaya akan beta glukan, sehingga dapat berkontribusi dalam menurunkan kadar kolesterol di tubuh. 

Disamping itu, oat milk juga dikenal baik bagi kesehatan jantung karena mengandung omega-3 yang bersifat antiinflamasi. 

Namun sayangnya, kandungan kalsium dalam oat milk masih cenderung lebih rendah dibanding susu sapi biasa. 

Dampak Lingkungan 

Susu sapi membutuhkan lebih banyak lahan untuk kebutuhan habitat dan pangannya. Kebutuhan lahan tersebut mengarahkan pada pembukaan hutan sehingga seringkali terjadi deforestasi. Berdasarkan video “Which Type of Milk Is Best for You” yang diunggah oleh kanal Ted-Ed, mengemukakan bahwa untuk memproduksi satu gelas susu sapi membutuhkan seluas 4 kilometer persegi  lahan. 

Selain itu, produksi susu sapi juga membutuhkan air yang banyak serta menghasilkan gas emisi metana yang berasal dari kotoran sapi. 

Produksi oat milk membutuhkan lebih sedikit luas lahan untuk menumbuhkan tanaman gandum. Dalam video tersebut, disebutkan untuk memproduksi satu gelas susu hanya diperlukan seluas seperempat kilomenter persegi lahan. Kebutuhan air untuk produksinya juga lebih sedikit dibandingkan untuk produksi susu sapi.    

Baik susu sapi maupun oatmilk mencerminkan kontribusi unik sektor peternakan dan pertanian. Susu sapi unggul dalam kandungan nutrisi protein, vitamin, dan kalsium namun dari segi dampak lingkungan perlu perhatian khusus. 

Oat milk tidak memiliki kandungan tinggi seperti pada susu sapi, namun susu jenis ini kaya akan beta glukan yang dapat menurunkan kadar kolesterol tubuh. Oat milk juga bisa menjadi alternatif bagi orang yang memiliki alergi laktosa serta baik untuk kesehatan jantung.  

Dari segi dampak lingkungan, oat milk lebih ramah lingkungan dalam produksinya dibandingkan produksi susu sapi. 

Maka itu, pemilihan susu sapi atau oat milk bisa disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi, preferensi, dan kepedulian terhadap lingkungan. Keduanya mencerminkan peran penting sektor peternakan dan pertanian dalam menyediakan pangan yang sehat dan berkelanjutan. 

Penulis: Farrasha Aulia Fahmi | Editor: Rahel Azzahra

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.