GEJALA DAN PENYEBAB VIRUS KUNING PADA CABAI (BAGIAN 1)
GEJALA DAN PENYEBAB VIRUS KUNING PADA CABAI (BAGIAN 1)
Penyakit yang disebabkan oleh virus gemini disebut juga dengan penyakit kuning, penyakit bulai, dan penyakit kerdil. Gejala yang paling umum pada cabai berupa vein clearing (klorosis pada tulang daun) dan ukuran daun mengecil. Gejala lain berupa tepi daun menebal dan melengkung menggulung (cupping), daun muda mengecil dan berwarna kuning cerah, nekrotik kuning, hingga gejala sistemik. Tanaman terlihat kuning, keriting, dan kerdil. Variasi gejala dapat berbeda tergantung ketahanan dan usia tanaman. Jika infeksi terjadi pada fase vegetatif (tanaman masih muda), selain gejala kuning, tanaman juga tumbuh kerdil dan tidak dapat tumbuh lebih lanjut menghasilkan bunga atau buah. Jika infeksi terjadi masa pertumbuhan generatif akhir, maka hanya bagian atas yang menunjukkan gejala kuning (jambul kuning). Tanaman masih bisa berbunga dan berbuah pada bagian tanaman yang tidak terinfeksi virus. Pada tingkat infeksi berat, dapat mengakibatkan tanaman berwarna kuning total.
Penyakit kuning disebabkan oleh virus dari Famili Geminiviridae (Geminivirus). Partikel Geminivirus berbentuk isometri dan selalu berpasangan (geminate). Genom Geminivirus berupa asam nukleat deoksiribonukleat (DNA) dalam bentuk utas tunggal [single stranded (ssDNA)]. Geminivirus dikelompokkan dalam empat genus berdasarkan kisaran inang, serangga vektor dan organisasi genom. Genus Geminivirus yang ditemui pada cabai adalah Genus Begomovirus (sub grup III), yang ditularkan oleh serangga vektor kutu kebul yang menginfeksi tanaman dikotil, termasuk cabai. Genus Begomovirus mempunyai organisasi genom monopartit dan bipartit. Begomovirus yang sering menginfeksi cabai antara lain Pepper yellow leaf curl virus (PYLCV) dan Tomato yellow leaf curl virus (TYLCV).
Penulis: Widodo, Hermanu Triwidodo, dan Niky Elfa Amanatillah |
Editor: Exciyona Adistika