Artikel

PERSIAPAN LAHAN DAN BENIH: LANGKAH AWAL MENUJU PANEN BERKUALITAS

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - PERSIAPAN LAHAN DAN BENIH: LANGKAH AWAL MENUJU PANEN BERKUALITAS
Artikel / Pertanian / Teknologi Pertanian

PERSIAPAN LAHAN DAN BENIH: LANGKAH AWAL MENUJU PANEN BERKUALITAS

Loading

Persiapan Lahan Padi | Foto: Dok. Tani dan Nelayan Center (2025)

Persiapan lahan adalah fondasi utama dalam budidaya tanaman, termasuk padi dan cabai. Tanpa lahan yang siap tanam, input pertanian terbaik sekalipun tidak akan menghasilkan output yang maksimal. Dalam konteks pertanian modern, persiapan lahan mencakup lebih dari sekadar membajak dan meratakan tanah tetapi juga memperhatikan kondisi fisik, kimia, dan biologi tanah agar mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal.

Manfaat Persiapan Lahan

Persiapan lahan merupakan tahap kritis dalam budidaya pertanian yang menentukan keberhasilan pertumbuhan tanaman dan kualitas hasil panen. Proses ini, menurut Food and Agriculture Organization (FAO), meliputi pengolahan tanah, pengaturan drainase, pemupukan awal, serta seleksi benih, yang secara kolektif memengaruhi kesuburan tanah dan efisiensi penggunaan sumber daya. Dalam program pelatihan seperti “Mahasiswa Petani Tangguh”, pemahaman mendalam tentang persiapan lahan menjadi dasar bagi peserta untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip pertanian berkelanjutan.

Pengolahan tanah bertujuan untuk memperbaiki struktur tanah, meningkatkan aerasi, dan memfasilitasi penetrasi akar. Menurut penelitian Balai Penelitian Tanah tahun 2020, penggemburan tanah dapat meningkatkan kapasitas penyerapan air hingga 30% dan mengurangi risiko erosi. Teknik seperti zero tillage (tanpa olah tanah) dan minimum tillage (olah tanah minimal) juga semakin populer karena mampu mempertahankan bahan organik tanah serta mengurangi emisi karbon.

Persiapan Benih Tak Kalah Penting

Pada hari ketiga program, peserta mulai masuk ke tahap awal budidaya, yaitu penyemaian benih. Dimulai dari pemilihan benih unggul yang umumnya memiliki tingkat kemurnian ≥ 98% dan daya tumbuh ≥ 80% proses berlanjut ke perendaman untuk mengeliminasi benih hampa, dan pemeraman untuk mempercepat proses perkecambahan. Tahapan ini selaras dengan rekomendasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan (Puslitbangtan) yang menekankan pentingnya vigor benih dalam menentukan keseragaman pertumbuhan awal tanaman.

Tahapan persiapan benih kemudian menjadi tak kalah penting dari persiapan lahan. Benih yang telah siap untuk ditanam bukan hanya dapat mempercepat perkecambahan, lebih dari itu, benih yang vigor dapat mengurangi risiko kegagalan pertumbuhan tanaman dan meningkatkan produksi hasil tanam.

Pelatihan ini memberikan pemahaman mendalam kepada mahasiswa bahwa keberhasilan panen tidak hanya ditentukan oleh perawatan saat tanaman tumbuh, tetapi juga ditentukan sejak langkah pertama: persiapan lahan dan benih. Dengan pengetahuan ini, mahasiswa diharapkan mampu menerapkan praktik agronomi yang berbasis data dan ilmu pengetahuan dalam usahatani mereka di masa depan.

Penulis: Filifi One Six N. A. Silaban | Editor: Rahel Azzahra


Sumber : 

  1. BBSDLP. (2020). Kajian Sifat Fisik Tanah dan Pengaruhnya terhadap Produktivitas Lahan Sawah. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Kementerian Pertanian RI
  2. FAO. (2021). Precision Irrigation Techniques for Sustainable Agriculture. Food and Agriculture Organization of the United Nation
  3. Puslitbangtan. (2022). Panduan Teknis Benih Unggul untuk Budidaya Padi dan Cabai. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian RI

Tanya Pakar

The maximum number of views of this element is reached.
Please contact the webmaster to enable unlimited views.