Artikel

PERAN PADI DALAM TINGKATKAN KETAHANAN PANGAN DI INDONESIA

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY -
Artikel / Hortikultura / Pertanian

PERAN PADI DALAM TINGKATKAN KETAHANAN PANGAN DI INDONESIA

Indonesia adalah negara agraris dengan sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian. Sektor ini menjadi sangat penting karena berperan dalam menunjang kebutuhan pangan nasional tanpa harus mengimpor dari luar negeri.

Selain itu, sektor pertanian juga membantu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencintai produk lokal, menciptakan ketahanan pangan, dan membuka lapangan pekerjaan baru.

Padi (Oryza sativa L.) adalah salah satu tanaman budidaya paling penting dalam ketahanan pangan di Indonesia. Meskipun istilah “padi” sering digunakan untuk jenis tanaman budidaya, ada juga beberapa jenis padi liar dari genus yang sama.

Padi merupakan salah satu tanaman pangan utama yang menjadi sumber makanan pokok bagi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, meningkatkan hasil panen padi menjadi sangat penting untuk menjamin ketahanan pangan nasional.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi produksi padi sawah di Indonesia. Berikut ini adalah penjelasan mengenai faktor-faktor tersebut.

Pemilihan Bibit yang Unggul

Pemilihan bibit unggul sangat penting untuk menghasilkan tanaman padi yang berkualitas. Bibit unggul diperoleh melalui proses sortasi dan grading yang ketat sehingga mampu menghasilkan tanaman yang tahan terhadap hama dan penyakit. Selain itu, pemilihan musim tanam yang tepat juga harus diperhatikan agar tanaman padi dapat tumbuh optimal.

Pengolahan Tanah yang Baik

Kondisi lahan yang baik sangat diperlukan untuk menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman padi. Pengolahan tanah dilakukan dengan membajak lahan sedalam 30 centimeter secara merata. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki struktur tanah agar lebih subur dan siap untuk ditanami.

Pemupukan yang Tepat

Proses pemupukan sangat penting untuk mengganti unsur hara yang hilang dari tanah akibat proses pemanenan. Pemupukan harus dilakukan secara berimbang dan pada waktu yang tepat. Penggunaan pupuk kimia harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan dan tidak berlebihan agar tidak merusak komposisi hara tanah.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit bisa diatasi dengan dua cara, yaitu mekanis dan kimiawi. Pengendalian secara mekanis dilakukan dengan menangkap langsung hama yang ada pada tanaman padi jika jumlahnya tidak terlalu banyak. Sanitasi lingkungan juga sangat penting dalam pengendalian hama secara mekanis.

Sedangkan, pengendalian secara kimiawi dilakukan dengan menggunakan pestisida yang disemprotkan menggunakan hand sprayer. Petani harus menggunakan dosis yang dianjurkan untuk menghindari kerusakan pada tanaman.

Pengairan atau Irigasi yang Baik

Irigasi merupakan usaha dalam penyediaan dan pengaturan air, khususnya pada musim kemarau. Petani harus memperhatikan kondisi irigasi agar dapat memperoleh air yang cukup untuk usaha taninya. Pengelolaan irigasi yang baik akan memastikan tanaman padi mendapatkan air yang cukup untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal.

Penulis: Tomi | Editor: Nurma Wibi Earthany

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.