Artikel

PENTINGNYA PEMUPUKAN LAHAN SAWAH SEBELUM DITANAMI PADI

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - PENTINGNYA PEMUPUKAN LAHAN SAWAH SEBELUM DITANAMI PADI
Artikel / Hama dan Penyakit Tanaman / Pertanian

PENTINGNYA PEMUPUKAN LAHAN SAWAH SEBELUM DITANAMI PADI

Loading

Pemupukan lahan sawah sebelum penanaman padi merupakan tahap awal yang sangat penting dalam sistem budidaya padi. Proses ini bertujuan untuk memperbaiki kesuburan tanah, menyediakan nutrisi esensial bagi tanaman, serta meningkatkan efisiensi pertumbuhan dan hasil panen. Tanpa pemupukan yang tepat, tanaman padi berisiko mengalami pertumbuhan yang lambat, kerentanan terhadap hama dan penyakit, serta hasil panen yang rendah.

1. Persiapan Lahan dan Analisis Tanah

Sebelum melakukan pemupukan, langkah pertama yang disarankan adalah melakukan analisis tanah. Analisis ini membantu mengetahui kandungan unsur hara dalam tanah seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), pH tanah, dan bahan organik. Dengan demikian, petani dapat menentukan jenis dan jumlah pupuk yang sesuai dengan kebutuhan spesifik lahannya.

Setelah itu, lahan dibersihkan dari gulma dan sisa-sisa tanaman sebelumnya. Lalu dilakukan pengolahan tanah (pembajakan dan penggaruan) untuk meningkatkan struktur tanah, memperbaiki aerasi, serta memudahkan penyerapan air dan pupuk.

2. Jenis Pupuk dan Waktu Aplikasi

Pemupukan awal atau pemupukan dasar dilakukan sebelum penanaman, biasanya bersamaan dengan pengolahan tanah terakhir. Jenis pupuk yang umum digunakan antara lain:

  • Pupuk Organik: seperti pupuk kandang, kompos, atau pupuk hijau. Pupuk ini memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kandungan bahan organik, dan menyediakan hara dalam jangka panjang.
  • Pupuk Anorganik:
    • Urea (Nitrogen): penting untuk pertumbuhan vegetatif tanaman.
    • SP-36 (Fosfor): berperan dalam pembentukan akar dan merangsang pembentukan anakan.
    • KCl (Kalium): membantu ketahanan tanaman terhadap penyakit dan mengatur distribusi air dan nutrisi.

Waktu aplikasi pupuk dasar dilakukan sekitar 1 minggu sebelum tanam, saat tanah diolah untuk terakhir kalinya agar pupuk tercampur merata.

3. Dosis Pemupukan

Dosis pemupukan sangat tergantung pada hasil analisis tanah dan varietas padi yang akan ditanam. Sebagai contoh umum, untuk setiap hektar sawah, dapat diberikan:

  • Pupuk kandang: 2–5 ton
  • Urea: 100–150 kg
  • SP-36: 100 kg
  • KCl: 50–75 kg

Namun, sangat disarankan menggunakan pendekatan pemupukan berimbang berbasis spesifik lokasi (site-specific nutrient management/SSNM).

4. Manfaat Pemupukan Awal

Pemupukan lahan sawah sebelum tanam memberikan berbagai manfaat:

  • Memastikan ketersediaan nutrisi sejak awal pertumbuhan.
  • Mendorong pertumbuhan akar dan anakan yang sehat.
  • Meningkatkan efisiensi pupuk lanjutan selama fase pertumbuhan padi.
  • Mengurangi risiko kehilangan hara akibat pencucian dan penguapan.

Pemupukan awal yang tepat adalah investasi penting dalam budidaya padi yang berkelanjutan dan produktif. Dengan memahami kondisi tanah dan menggunakan pupuk secara efisien, petani dapat meningkatkan hasil panen sekaligus menjaga kelestarian sumber daya lahan. Kunci keberhasilan ada pada pengetahuan, ketelitian, dan praktik yang sesuai dengan kebutuhan spesifik lahan dan tanaman.

Penulis: Rahel Azzahra | Editor: Rahel Azzahra

Tanya Pakar

The maximum number of views of this element is reached.
Please contact the webmaster to enable unlimited views.