MENGENAL OKRA SI LADY FINGERS
MENGENAL OKRA SI LADY FINGERS
Mengenal okra (Abelmoschus esculentus L. Moench) atau “Lady Fingers”, tanaman hortikultura dengan nilai ekonomi tinggi. Okra menjadi komoditas non-migas potensial yang dapat mendatangkan keuntungan besar bagi para petani.
Okra berasal dari benua Asia dan banyak ditanam di Filipina, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Tanaman ini dapat tumbuh di dataran rendah hingga tinggi pada hampir semua jenis tanah. Contohnya adalah okra dapat tumbuh dengan optimal di tanah berpasir dan sistem pengairan yang baik.
Manfaat Okra
Okra mengandung banyak manfaat. Batangnya bisa digunakan untuk bahan bakar fiber atau serat untuk pembuatan pulp kertas. Daun mudanya dapat dimanfaatkan sebagai sayur, bijinya menjadi sereal, dan buahnya bisa dimasak sebagai sayur, digoreng, atau dijadikan lalapan. Okra muda bahkan memiliki khasiat obat untuk beberapa penyakit seperti radang tenggorokan, disentri, dan menurunkan gula darah.
Buah okra muda mengandung lendir yang bermanfaat sebagai pengganti plasma, mengikat kolesterol, dan membawa racun untuk dibuang oleh hati. Dalam 100 gram buah muda, terdapat 90 gram air, 7 gram karbohidrat, 2 gram protein, 1 gram serat, dan 70-90 miligram kalsium, dengan total energi 145 kJ.
Kandungan gizinya membuat okra dikenal rendah kalori, tinggi karbohidrat, protein, dan serat, sehingga dapat mengatur gula darah, menurunkan berat badan, dan menambah massa otot. Okra juga mengandung vitamin C dan K1 yang bermanfaat untuk tubuh.
Penanaman dan Panen Okra
Benih okra dapat ditanam langsung, tetapi jika jumlah benih terbatas, lebih baik disemai terlebih dahulu. Dalam menanam okra, metode transplantasi lebih menguntungkan karena benih okra umumnya memerlukan perlakuan khusus sebelum ditanam, yaitu dengan cara merendam benih dalam air hangat selama 4-6 jam.
Setelah benih selesai direndam, benih kemudian disebar merata dan ditutup tanah. Setelah 21 hari, okra siap dipindah ke lahan tanam. Okra dapat dipanen ketika buahnya berumur 5-6 hari setelah bunga mekar, berbunga 50 hari setelah ditanam, dan dapat dipanen selama 3 kali dalam seminggu dengan masa berbuah 82 hari setelah ditanam.
Mengenal okra lebih dalam memberi kita wawasan tentang potensi ekonomi dan manfaat kesehatan yang luar biasa dari tanaman ini, menjadikannya pilihan yang sangat baik bagi petani dan konsumen yang mencari solusi pertanian yang berkelanjutan dan bergizi.
Penulis: Rosita Sandagang | Editor: Rahel Azzahra