Artikel

MEMBUAT PGPR DARI AKAR BAMBU!

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - MEMBUAT PGPR DARI AKAR BAMBU!
Artikel / Pertanian

MEMBUAT PGPR DARI AKAR BAMBU!

Dalam era modern saat ini, pertanian organik semakin menjadi pilihan utama dalam mengurangi dampak negatif penggunaan bahan kimia sintetis. Salah satu metode yang digunakan dalam sistem pertanian organik adalah perlakuan benih atau seed treatment, yang bertujuan untuk meningkatkan daya tumbuh dan ketahanan tanaman terhadap hama serta patogen. Salah satu perlakuan benih yang dapat diterapkan adalah penggunaan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR), yang tidak hanya dapat diaplikasikan pada benih tetapi juga langsung pada tanaman melalui penyiraman di sekitar perakaran.

PGPR adalah bakteri yang hidup di sekitar rizosfer atau area akar tanaman. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ashrafuzzaman dkk. (2009) yang diterbitkan dalam African Journal of Biotechnology, bakteri ini memiliki kemampuan untuk mengkolonisasi akar tanaman dan berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman. PGPR membantu dalam mobilisasi dan penyerapan unsur hara serta nutrisi yang dibutuhkan tanaman sehingga pertumbuhannya lebih optimal.

Manfaat PGPR dalam Pertanian

Penggunaan PGPR dalam pertanian memberikan berbagai manfaat, di antaranya:

  1. Sebagai Pupuk Hayati – PGPR dapat meningkatkan ketersediaan unsur hara di dalam tanah, sehingga tanaman mendapatkan nutrisi yang lebih baik.
  2. Perlindungan Tanaman – PGPR mampu melindungi tanaman dari serangan hama dan patogen dengan cara membentuk koloni di akar dan menghasilkan senyawa antibakteri.
  3. Meningkatkan Hasil Panen – Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan PGPR dapat meningkatkan produktivitas tanaman secara signifikan.
  4. Ramah Lingkungan – Berbeda dengan pupuk kimia sintetis, PGPR tidak menyebabkan pencemaran lingkungan dan lebih aman bagi ekosistem.
Cara Pembuatan PGPR dari Akar Bambu

PGPR dapat dibuat dengan mudah menggunakan bahan-bahan alami, salah satunya adalah akar bambu. Berikut langkah-langkah pembuatannya:

  1. Siapkan 1 kg akar bambu, lalu rendam dalam air selama 2 hari.
  2. Rebus gula pasir, terasi, dan kapur sirih secukupnya dalam 10 liter air hingga mendidih.
  3. Dinginkan larutan rebusan tersebut, lalu campurkan dengan akar bambu yang telah direndam.
  4. Simpan dalam wadah tertutup rapat dan biarkan selama kurang lebih 15 hari agar proses fermentasi berlangsung.
  5. Setelah 15 hari, PGPR siap digunakan dengan cara mencampurkannya dengan air sebelum diaplikasikan pada tanaman.
Cara Aplikasi PGPR pada Tanaman

PGPR dapat diaplikasikan pada berbagai jenis tanaman hortikultura seperti cabai, terong, dan mentimun dengan cara berikut:

  • Campurkan PGPR dengan air dengan konsentrasi 5 ml per liter air.
  • Siramkan larutan tersebut di sekitar perakaran tanaman untuk membantu penyerapan nutrisi yang lebih baik.

Penggunaan PGPR berbahan dasar akar bambu merupakan salah satu solusi alami untuk meningkatkan produktivitas pertanian tanpa merusak lingkungan. Dengan penerapan yang tepat, PGPR dapat menjadi alternatif dalam menciptakan sistem pertanian yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Penulis: Anis Bias Cintaning | Editor: Rahel Azzahra

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.