Artikel

LEBAH DAN KONTRIBUSINYA PADA PERTANIAN

pexels-pixabay-144252
Artikel / Pertanian

LEBAH DAN KONTRIBUSINYA PADA PERTANIAN

Pertanian dan lebah memiliki hubungan yang sangat erat. Sebagai hewan polinator, penyerbukan yang dilakukan oleh lebah memberikan berbagai manfaat bagi manusia. Lebah berkontribusi pada pengolahan makanan, bahan baku, obat-obatan, serat, nilai sosial-budaya, serta pemeliharaan perlindungan keanekaragaman hayati dan lingkungan.

Dalam aspek budi daya pertanian, penyerbukan lebah memiliki efek langsung pada nilai ekonomi dan produktivitas sejumlah besar varietas tanaman global. Lebah sangat berpengaruh pada hasil pertanian yang sebagian besar sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, seperti kedelai dan almond, serta beberapa produk pertanian bernilai tinggi, seperti kopi, kakao, dan rapa. Penyerbukan lebah meningkatkan kualitas dan kuantitas produk pertanian dari tanaman-tanaman tersebut dibandingkan dengan penyerbukan sendiri.

Apabila tidak ada penyerbukan lebah, diperkirakan 5-8% dari semua produksi tanaman global akan hilang. Oleh karena itu, diperlukan perubahan pola makan manusia dan perluasan lahan pertanian untuk mengatasi kekurangan produksi tanaman. Layanan ekologi (ecological service) polinator (hewan penyerbuk), termasuk lebah, bernilai $200 miliar setiap tahun. Ekonomi global akan terpengaruh tanpa adanya lebah. Laporan terbaru menunjukkan bahwa penurunan populasi lebah madu mengakibatkan hasil panen yang lebih rendah dan meningkatnya biaya produksi.

Foto: pexels.com

Penurunan populasi lebah dan polinator lainnya kemungkinan diakibatkan faktor berkurangnya habitat, penyakit, parasit, dan kontaminan lingkungan. Beberapa praktik dalam budi daya pertanian yang menyebabkan terganggunya populasi lebah antara lain pergeseran penggunaan lahan, penggunaan pestisida, dan manajemen budi daya yang tidak tepat. Perubahan iklim, yang mana juga disebabkan oleh kegiatan-kegiatan manusia, juga dilaporkan memengaruhi kehidupan lebah dan polinator lainnya.

Untuk melindungi lebah dan polinator lainnya, praktik pertanian berkelanjutan yang berjalan seiring dengan habitat yang sehat untuk satwa liar harus dilakukan. Kondisi lingkungan yang aman bagi lebah harus disediakan untuk menghasilkan tanaman yang sehat. Penggunaan pestisida sintetik yang merusak lingkungan dan berbahaya bagi kesehatan manusia perlu dikurangi. Pemulihan habitat lebah dengan keragaman tinggi juga diperlukan untuk meningkatkan tingkat penyerbukan.

Meskipun peran yang dimainkan oleh polinator selain lebah tidak dapat diabaikan, namun penyerbukan oleh lebah tetap merupakan aset berharga yang harus dilindungi. Penyerbukan lebah harus ditingkatkan. Selain untuk meningkatkan keseimbangan lingkungan, penyerbukan oleh lebah juga sangat krusial untuk menjaga keamanan pangan di seluruh dunia.

Penulis: Niky Elfa Amanatillah | Editor: Exciyona Adistika

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.