Lada, atau yang sering disebut merica, adalah salah satu rempah-rempah yang paling banyak diperdagangkan dan dimanfaatkan di seluruh dunia. Buah mentah dari tanaman Piper nigrum ini telah menjadi komoditas sejak berabad-abad yang lalu. Sejarah mencatat bahwa pada abad ke-18, Vasco de Gama, seorang penjajah asal Portugis, memimpin ekspedisi besar untuk mencari lada sebagai barang dagangan yang sangat bernilai.

Selain sebagai rempah andalan dalam kuliner, lada juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, berkat kandungan nutrisi dan senyawa aktif di dalamnya. Lada telah digunakan dalam pengobatan tradisional di India selama ribuan tahun dan menjadi salah satu rempah paling bernilai dalam perdagangan internasional.

Tanaman lada banyak tumbuh di negara-negara Asia, termasuk India, Indonesia, Vietnam, dan Malaysia. Lada terbagi menjadi dua jenis, yaitu lada hitam dan lada putih. Keduanya berasal dari tanaman yang sama, namun perbedaannya terletak pada proses pengolahan. Lada hitam berasal dari buah lada yang dipanen saat masih mentah dan kemudian dikeringkan, sementara lada putih dipanen saat buahnya sudah matang, lalu dikeringkan setelah kulit luarnya dihilangkan.

Kandungan Nutrisi dalam Lada

Lada mengandung berbagai nutrisi penting meskipun hanya dalam jumlah kecil. Dalam satu sendok teh lada bubuk (sekitar 2,5 gram), terdapat:

• 7 kalori
• 0,2 gram protein
• 0,5 gram serat
• 10 miligram kalsium
• 0,2 miligram zat besi
• 4 miligram magnesium
• 3,5 miligram fosfor
• 31 miligram kalium

Selain itu, lada juga mengandung beragam vitamin seperti vitamin A, B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B6, dan K, serta senyawa penting lainnya seperti antioksidan, antibakteri, dan anti-peradangan. Kandungan piperine dalam lada, senyawa aktif yang bertanggung jawab atas rasa pedas lada, memberikan berbagai manfaat kesehatan.

Manfaat Kesehatan dari Lada

1. Meredakan Hidung Tersumbat

Lada mengandung dekongestan alami yang efektif untuk meredakan hidung tersumbat. Dekongestan ini bekerja dengan cara mengencerkan penumpukan lendir di saluran pernapasan, sehingga memudahkan pernapasan.

2. Mencegah Kerusakan Sel

Lada kaya akan antioksidan, yang berperan penting dalam melawan radikal bebas. Radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan sel yang berkontribusi pada penuaan dini, penyakit jantung, dan bahkan kanker. Dengan konsumsi lada secara teratur, risiko kerusakan sel akibat radikal bebas dapat diminimalkan.

3. Menghambat Pertumbuhan Bakteri

Lada memiliki sifat antibakteri alami. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antibakteri dalam lada dapat menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri patogen yang menyebabkan infeksi, seperti E. coli, Listeria, Salmonella, dan Staphylococcus. Ini menjadikan lada sebagai rempah yang bermanfaat dalam menjaga kesehatan.

4. Mencegah dan Mengatasi Gangguan Pencernaan

Piperine dalam lada juga bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Senyawa ini dapat meningkatkan penyerapan nutrisi dalam tubuh dan mendukung produksi enzim pencernaan. Lada juga dapat membantu mengatasi gangguan pencernaan seperti diare dan mencegah masalah pencernaan lainnya. Selain itu, lada memiliki sifat prebiotik yang baik untuk menjaga keseimbangan flora usus dan dapat melemaskan otot-otot di dinding saluran pencernaan.

5. Meredakan Nyeri

Lada memiliki sifat antiperadangan yang dapat berfungsi sebagai pereda nyeri alami. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lada dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan pada tubuh, sehingga dapat digunakan sebagai alternatif alami untuk mengatasi rasa sakit.

6. Mengontrol Kadar Gula Darah

Piperine yang terdapat dalam lada diduga mampu mencegah diabetes tipe 2. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa piperine dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah serta meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga membantu dalam pengendalian kadar gula darah.

Lada bukan hanya sekadar rempah penyedap makanan, tetapi juga memiliki segudang manfaat kesehatan. Kandungan nutrisi, vitamin, serta senyawa aktif seperti piperine menjadikannya bermanfaat untuk meredakan hidung tersumbat, mencegah kerusakan sel, menghambat pertumbuhan bakteri, mendukung kesehatan pencernaan, meredakan nyeri, dan mengontrol kadar gula darah. Dengan berbagai manfaat tersebut, lada layak mendapat tempat sebagai salah satu rempah paling berharga di dunia.

Penulis: Tomi | Editor: Rahel Azzahra