Artikel

INI 5 CARA MUDAH TANGANI HAMA KEONG PADA PADI

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - INI 5 CARA MUDAH TANGANI HAMA KEONG PADA PADI
Artikel / Hama dan Penyakit Tanaman / Pertanian

INI 5 CARA MUDAH TANGANI HAMA KEONG PADA PADI

Loading

Hama keong mas (Pomacea canaliculata) merupakan salah satu ancaman serius bagi tanaman padi, khususnya pada fase awal pertumbuhan. Keong mas memakan bibit padi yang baru ditanam, sehingga dapat menyebabkan gagal panen jika tidak segera ditangani. Berikut ini adalah beberapa cara efektif untuk mengendalikan dan menangani hama keong pada lahan persawahan.

1. Pengelolaan Lingkungan

Keong mas menyukai lingkungan yang tergenang air dan penuh tanaman air. Maka, pengelolaan air yang baik menjadi langkah awal yang penting:

  • Kurangi genangan air pada lahan saat masa tanam awal. Gunakan sistem irigasi intermiten (basah-kering) untuk menghambat perkembangan keong.
  • Bersihkan gulma dan tanaman liar di sekitar sawah yang bisa menjadi tempat bertelur dan berlindung keong mas.
2. Pengumpulan Manual

Cara ini cukup sederhana dan ramah lingkungan:

  • Gunakan alat seperti jaring atau tangan untuk mengumpulkan keong mas dan telurnya secara berkala, terutama pada pagi dan sore hari.
  • Telur keong mas biasanya berwarna merah muda dan menempel di batang atau dinding pematang. Ambil dan musnahkan dengan cara dibakar atau ditanam dalam tanah.
3. Pemanfaatan Musuh Alami

Beberapa hewan dapat membantu mengendalikan populasi keong:

  • Bebek atau itik yang dilepas di sawah dapat memakan keong-keong kecil dan telurnya.
  • Ikan pemakan keong, seperti ikan gabus, juga bisa digunakan di beberapa sistem budidaya padi-ikan (mina padi).
4. Perangkap Alami

Petani dapat membuat perangkap untuk mengurangi populasi keong:

  • Gunakan umpan dari daun pepaya, daun singkong, atau bekatul yang diletakkan di pinggir sawah. Keong akan berkumpul dan bisa diambil dengan mudah.
  • Pasang pipa bambu atau botol plastik sebagai tempat keong bertelur, kemudian bersihkan secara rutin.
5. Penggunaan Pestisida Nabati

Pestisida nabati lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan kimia sintetis:

  • Campuran daun pepaya, tembakau, dan serai bisa dihaluskan dan disemprotkan ke lahan.
  • Air rebusan daun mimba atau daun jarak juga efektif sebagai penolak hama.
6. Aplikasi Moluskisida Kimia (Jika Terpaksa)

Jika populasi keong sudah sangat tinggi dan tidak bisa dikendalikan dengan cara alami, gunakan moluskisida dengan hati-hati:

  • Gunakan bahan aktif seperti metaldehida sesuai dosis anjuran.
  • Hindari penggunaan berlebihan karena bisa mencemari lingkungan dan membahayakan organisme non-target.

Pengendalian hama keong mas sebaiknya dilakukan secara terpadu (Pengendalian Hama Terpadu/PHT), yaitu dengan menggabungkan berbagai metode secara bijak dan berkelanjutan. Edukasi kepada petani tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem sawah juga sangat penting untuk jangka panjang.

Dengan penanganan yang tepat, hama keong tidak perlu menjadi momok menakutkan bagi petani padi. Kunci utamanya adalah pengamatan rutin dan respon cepat terhadap gejala serangan sejak dini.

Penulis: Rahel Azzahra | Editor: Rahel Azzahra

Tanya Pakar

The maximum number of views of this element is reached.
Please contact the webmaster to enable unlimited views.