Artikel

INDONESIA SEBAGAI PEMILIK HUTAN HUJAN TROPIS TERBESAR

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - INDONESIA SEBAGAI PEMILIK HUTAN HUJAN TROPIS TERBESAR
Artikel / Pertanian

INDONESIA SEBAGAI PEMILIK HUTAN HUJAN TROPIS TERBESAR

Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan alam yang luar biasa, salah satunya adalah hutan hujan tropis. Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), luas hutan hujan tropis Indonesia mencapai sekitar 126 juta hektare, yang mencakup sekitar 59% dari total daratan Indonesia dan sekitar 10% dari luas hutan tropis dunia. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan hutan tropis terbesar ketiga di dunia setelah Brasil dan Kongo.

Pengertian dan Ciri-Ciri Hutan Hujan Tropis

Istilah “hutan hujan tropis” pertama kali diperkenalkan oleh A.F.W. Schimper dalam bukunya Plant Geography pada tahun 1898. Hutan hujan tropis memiliki karakteristik utama berupa kelembaban yang tinggi, curah hujan yang melimpah sepanjang tahun, serta keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Menurut Dr. Ir. Istomo, M.Si dari IPB University, hutan hujan tropis memiliki beberapa ciri utama, antara lain:

  • Keanekaragaman hayati yang tinggi
  • Strata tajuk berlapis-lapis
  • Vegetasi yang selalu hijau (evergreen)
  • Curah hujan yang tinggi dan kelembaban yang stabil

Menurut Undang-Undang No. 41 Tahun 1999, hutan didefinisikan sebagai suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan yang berisi sumber daya alam hayati, didominasi oleh pepohonan, dan memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan dengan lingkungan sekitarnya.

Penyebaran Hutan Hujan Tropis di Dunia

Hutan hujan tropis tersebar di berbagai wilayah di dunia, dengan beberapa lokasi utama sebagai berikut:

  1. Hutan Hujan Amazon (Amerika Selatan)
    Merupakan hutan hujan tropis terbesar di dunia dengan luas sekitar 628 juta hektare tutupan pohon, termasuk 526 juta hektare hutan primer pada tahun 2020.
  2. Hutan Hujan Kongo (Afrika)
    Terletak di Afrika Tengah, hutan ini memiliki luas 288 juta hektare tutupan pohon, termasuk 168 juta hektare hutan primer.
  3. Hutan Hujan Australasian Realm
    Meliputi wilayah Papua Nugini, Australia bagian utara, dan Kepulauan Solomon, dengan luas 89 juta hektare tutupan pohon, termasuk 64 juta hektare hutan primer.
  4. Hutan Hujan Sundaland (Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Thailand)
    Memiliki luas sekitar 103 juta hektare tutupan pohon, termasuk 51 juta hektare hutan primer.
  5. Hutan Hujan Indo-Burma
    Tersebar di kawasan India, Myanmar, dan sekitarnya dengan luas 139 juta hektare tutupan pohon, termasuk 40 juta hektare hutan primer.
  6. Hutan Hujan Mesoamerika
    Berada di Amerika Tengah dengan luas 51 juta hektare tutupan pohon, termasuk 16 juta hektare hutan primer.
  7. Hutan Hujan Wallacea (Indonesia bagian tengah dan timur)
    Memiliki luas sekitar 24,4 juta hektare tutupan pohon, termasuk 14,6 juta hektare hutan primer.
  8. Guinean Forest of West Africa
    Terletak di Afrika Barat dengan luas 42 juta hektare tutupan pohon, termasuk 10,2 juta hektare hutan primer.
  9. Atlantic Forest (Amerika Selatan, Brasil, Paraguay, Argentina)
    Memiliki luas 89 juta hektare tutupan pohon, termasuk 9,3 juta hektare hutan primer.
  10. Hutan Choco-Darien (Panama hingga pesisir Pasifik Amerika Selatan)
    Membentang dari Panama hingga Kolombia dan Ekuador dengan luas 15,6 juta hektare tutupan pohon, termasuk 8,4 juta hektare hutan primer.
Pentingnya Hutan Hujan Tropis

Hutan hujan tropis berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem global. Beberapa manfaatnya antara lain:

  • Sebagai paru-paru dunia yang menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida
  • Menjaga keanekaragaman hayati dengan menjadi habitat bagi ribuan spesies flora dan fauna
  • Mengatur siklus air dengan menyerap dan menyimpan air dalam jumlah besar
  • Menjaga stabilitas iklim global dengan mengurangi efek perubahan iklim

Hutan hujan tropis adalah aset alam yang sangat berharga, baik secara ekologis maupun ekonomis. Indonesia, sebagai pemilik hutan tropis terbesar ketiga di dunia, memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kelestariannya. Upaya konservasi dan pengelolaan hutan yang berkelanjutan harus terus dilakukan untuk memastikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan generasi mendatang.

Penulis: Anis Bias Cintaning | Editor: Rahel Azzahra

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.