Beras organik, beras yang bebas dari pestisida, pewarna dan bahan kimia lainnya, sehingga sangat aman dan sehat dikonsumsi oleh balita, ibu hamil, orang dewasa, maupun para manula serta untuk penyembuhan orang sakit. Beras organik ada beberapa macam warna yakni, merah, coklat/hitam dan putih. Tak heran kalau masyarakat sering menyebutnya beras herbal. Aroma dan rasa beras organik Indonesia bila sudah dimasak sangat berbeda dibanding beras organik yang berasal dari Negara lain. Beras organik dari Komunitas Ngawi Organik Center ( KNOC ) mempunyai keunggulan rasa lebih enak karena struktur tanahnya. Aromanya harum dan tahan lama penyimpanannya. Keunggulan beras organik dibandingkan beras non organik adalah memiliki kandungan nutrisi dan mineral tinggi. Kandungan glukosa, karbohidrat dan proteinnya mudah terurai, aman dan sangat baik dikonsumsi penderita diabetes, baik untuk program diet, mencegah kanker, jantung, asam urat, darah tinggi dan vertigo. Cara penanamannya pun berbeda dengan “ beras biasa “ misalnya pengairan dari air tanah atau air irigasi dengan kolam pengendapan/ filter tidak boleh dicampur dengan sawah yang menggunakan pupuk maupun pestisida kimia. Hal ini berlaku pula untuk proses penggilingan yang juga tidak boleh dicampur dengan “ beras biasa “ sampai pengemasan/ pengepakan. KUTU BERAS Beras organik disukai kutu karena tidak mengandung bahan kimia, apabila ada kutu beras itu menandakan beras yang anda beli bebas dari zat kimia sehingga memungkinkan mereka untuk hidup. Meskipun sedikit mengganggu, beras anda masih layak dikonsumsi. Jemurlah beras pada wadah yang terbuat dari bahan metal hingga kutu pergi.

Penulis: KNOC Ngawi