CARA MUDAH MENANAM TIMUN SURI AGAR CEPAT BERBUAH
CARA MUDAH MENANAM TIMUN SURI AGAR CEPAT BERBUAH
Mentimun suri atau yang biasa disebut dengan timun suri merupakan tanaman semusim penghasil buah yang termasuk anggota suku labu-labuan (Cucurbitaceae). Buah timun suri memiliki bentuk memanjang seperti mentimun biasa serta memiliki daun dan ukuran biji seperti blewah atau melon.
Buah timun suri yang setengah masak biasanya menjadi favorit di kalangan masyarakat pada bulan Ramadan. Selain harum, buah ini mampu menyegarkan tenggorokan ketika berbuka puasa.
Tanaman timun suri bukan termasuk dalam tanaman musiman karena tanaman ini dapat ditanam kapan saja. Tanaman timun suri membutuhkan waktu sekitar tiga bulan dari masa tanam untuk melakukan proses panen.
Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian RI, berikut cara budidaya tumbuhan timun suri yang tepat untuk mendapatkan hasil panen yang baik.
Syarat pertumbuhan
Sebelum melakukan penanaman, perhatikan beberapa hal yang menjadi syarat pertumbuhan tanaman timun suri, seperti lahan, suhu, dan kondisi tanah yang akan digunakan.
Lahan yang akan digunakan memiliki ketinggian wilayah sekitar 1.000 sampai 1.200 meter di atas permukaan laut. Pastikan lahan memiliki suhu udara sebesar 21 sampai 27 derajat Celcius dengan sistem pengairan atau drainase yang baik.
Daerah penanaman bersifat kering dan tidak banyak hujan karena memerlukan intensitas sinar matahari yang cukup. Selain itu, tanah yang digunakan harus bersifat mudah menyerap air, kaya akan humus, dan gembur dengan pH sebesar 6 sampai 7.
Persiapan lahan tanam
Lakukan sterilisasi lahan yang akan digunakan dengan cara membersihkannya dari gulma dan bebatuan. Setelah itu, lakukan pencangkulan atau pembajakan untuk menggemburkan tanah di lahan tanam.
Buat bedengan atau guludan pada lahan untuk mengembalikan kesuburan tanah serta memudahkan pertumbuhan akar tumbuhan yang akan ditanam. Sesuaikan ukuran panjang bedengan dengan luas lahan dan lebar sebesar 80 centimeter. Selain itu, buat parit di bagian tengah selebar 40 centimeter.
Taburkan kapur dolomit untuk memperbaiki pH tanah. Berikan pupuk kandang atau pupuk kompos pada bedengan. Berikan tambahan pupuk kimia, seperti SP, KCL, dan urea lalu biarkan selama 10 sampai 15 hari.
Pemilihan bibit unggul
Pemilihan bibit yang sesuai bisa dilakukan dengan memanfaatkan biji yang terdapat pada buah yang sudah matang dan sehat. Timun suri yang sudah matang dan sehat memiliki kulit buah yang sedikit pecah serta mengeluarkan aroma khas.
Bersihkan biji dengan air mengalir lalu rendam biji tersebut dengan air biasa. Segera buang biji yang mengapung dan tiriskan biji yang tenggelam. Jemur biji yang sudah dipilih hingga kering.
Pemilihan benih juga dapat dilakukan dengan memilih berbagai varietas benih timun suri yang bersertifikat.
Penyemaian
Langkah awal yang dilakukan pada tahap penyemaian yaitu dengan mencampurkan tanah dan pupuk kompos dengan perbandingan 2:1, lalu aduk hingga rata.
Masukkan campuran tersebut ke dalam gelas plastik atau polybag lalu lubangi di bagian tengah dengan kedalaman sekitar 2 centimeter. Letakkan benih timun suri sebanyak satu biji pada masing-masing wadah, lalu timbun biji tersebut dengan campuran tanah hingga padat.
Siram tanaman dengan air secukupnya dan letakkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung. Jika benih sudah berkecambah, pindahkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung agar bibit yang tumbuh semakin kuat.
Pemindahan bibit
Pindahkan bibit timun suri yang sehat ke lahan permanen. Bibit yang siap dipindahkan berusia 10 hari sejak masa penyemaian. Selain itu, bibit timun suri yang sudah disemai biasanya menunjukkan tanda perkecambahan atau germinasi.
Angkat bibit timun suri hingga ke akarnya secara perlahan. Tanam bibit di lubang yang telah dibuat, lalu timbun dengan tanah. Siram tanaman secara teratur untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Perawatan
Langkah selanjutnya yang dilakukan yaitu perawatan tanaman timun suri. Hal ini bertujuan untuk menunjang pertumbuhan tanaman timun suri secara optimal.
Lakukan penyiraman sebanyak dua kali sehari pada pagi dan sore hari. Berikan pupuk ketika tanaman berusia 10, 17, 24, 31, dan 40 hari. Cabut gulma atau tanaman liar yang tumbuh di sekitar tanaman timun suri secara manual. Lakukan penyulaman dengan segera pada tanaman yang mati.
Proses panen
Tanaman timun suri sudah bisa dipanen setelah 60 sampai 70 hari masa tanam. Buah timun suri yang sudah tua dan siap panen ditandai dengan kondisi tangkai buah yang mulai mengering hingga buah terlepas.
Jika tanaman timun suri tumbuh dengan sehat, maka lakukan proses panen sebanyak 10 hingga 15 kali pada satu tanaman. Proses panen dapat dilakukan dengan memetik buah timun suri dengan tangan atau alat potong.
Penulis: Nurma Wibi Earthany | Editor: Niky Elfa Amanatillah