Artikel

CARA MERAWAT HIDROPONIK SAWI AGAR TUMBUH SUBUR DAN SEHAT

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - CARA MERAWAT HIDROPONIK SAWI AGAR TUMBUH SUBUR DAN SEHAT
Artikel / Hortikultura / Pertanian

CARA MERAWAT HIDROPONIK SAWI AGAR TUMBUH SUBUR DAN SEHAT

Menanam sawi dengan metode hidroponik menjadi pilihan populer karena efisien, bersih, dan cocok dilakukan di lahan sempit. Namun, meski terlihat sederhana, tanaman hidroponik tetap memerlukan perawatan yang tepat agar hasil panennya optimal. Berikut ini panduan lengkap cara merawat sawi hidroponik:

1. Pemilihan Benih Berkualitas

Langkah awal merawat tanaman dimulai dari benih. Pilih benih sawi yang berkualitas unggul dan tahan penyakit. Benih yang bagus akan tumbuh dengan cepat dan seragam, sehingga memudahkan perawatan di tahap selanjutnya.

2. Penyemaian yang Tepat

Gunakan media semai seperti rockwool yang sudah dibasahi. Letakkan benih sawi di atas rockwool, lalu simpan di tempat yang lembab dan tidak terkena sinar matahari langsung. Setelah 3–5 hari, benih biasanya mulai berkecambah.

3. Pindah Tanam ke Sistem Hidroponik

Setelah bibit memiliki 2–3 helai daun sejati (sekitar usia 10–14 hari), bibit siap dipindahkan ke sistem hidroponik. Sistem yang umum digunakan antara lain NFT (Nutrient Film Technique) dan sistem wick untuk skala rumahan.

4. Pemupukan dengan Nutrisi Hidroponik

Gunakan larutan nutrisi hidroponik seperti AB Mix, yang mengandung unsur hara makro dan mikro. Pastikan larutan memiliki pH 5.5–6.5 dan EC (Electrical Conductivity) sesuai usia tanaman:

  • Minggu 1–2: EC 1.0–1.2
  • Minggu 3–4: EC 1.4–1.6
  • Minggu 5 ke atas: EC 1.6–2.0
5. Pencahayaan Cukup

Sawi membutuhkan cahaya matahari sekitar 4–6 jam per hari. Letakkan sistem hidroponik di tempat yang cukup terang, atau gunakan lampu grow light jika ditanam di dalam ruangan.

6. Pemantauan dan Kebersihan Sistem

Periksa air dan nutrisi setiap 2–3 hari. Ganti larutan secara rutin (biasanya seminggu sekali) untuk mencegah penumpukan garam. Bersihkan sistem dari lumut dan kotoran agar akar tidak tersumbat.

7. Pengendalian Hama dan Penyakit

Meski lebih aman dari tanah, sawi hidroponik tetap bisa diserang hama seperti kutu daun atau ulat. Gunakan pestisida nabati seperti campuran bawang putih dan air sabun, atau jaga sanitasi lingkungan.

8. Panen pada Waktu yang Tepat

Sawi bisa dipanen dalam waktu 30–40 hari setelah tanam, tergantung varietas. Panen dilakukan dengan mencabut seluruh tanaman atau memotong bagian batang bawah.

Merawat sawi hidroponik tidaklah sulit jika dilakukan dengan konsisten. Kuncinya adalah menjaga nutrisi, cahaya, dan kebersihan sistem. Dengan perawatan yang tepat, kamu bisa menikmati sayuran segar dan sehat langsung dari kebun mini di rumah.

Penulis: Rahel Azzahra | Editor: Rahel Azzahra

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.