Artikel

CARA MENANAM SEMANGKA TANPA BIJI AGAR BERBUAH LEBAT

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - CARA MENANAM SEMANGKA TANPA BIJI AGAR BERBUAH LEBAT
Artikel / Hortikultura / Pertanian

CARA MENANAM SEMANGKA TANPA BIJI AGAR BERBUAH LEBAT

Semangka, atau Citrullus vulgaris, adalah salah satu tanaman hortikultura yang sangat populer, terutama karena rasanya yang manis dan menyegarkan. Tanaman ini berasal dari Afrika Selatan dan kini telah menyebar ke berbagai belahan dunia. Semangka tanpa biji, hasil rekayasa genetika, adalah salah satu varietas semangka yang digemari oleh banyak orang karena lebih praktis untuk dikonsumsi tanpa perlu mengeluarkan biji. Semangka tanpa biji ini dikenal dengan sebutan tanaman triploid (3N), yang artinya memiliki tiga set kromosom.

Berikut adalah panduan lengkap cara menanam semangka tanpa biji agar tumbuh optimal dan berbuah lebat.

1. Persiapan Lahan

Langkah pertama dalam menanam semangka tanpa biji adalah mempersiapkan lahan. Lahan harus diolah terlebih dahulu dengan cara mencangkul atau membajak tanah agar gembur dan sirkulasi udara serta drainasenya baik. Setelah tanah digemburkan, buatlah bedengan dengan ukuran yang disesuaikan dengan kondisi lahan, dan pastikan ada parit untuk irigasi. Bedengan ini akan menjadi tempat untuk menanam bibit semangka nantinya.

2. Pemberian Pupuk Dasar dan Mulsa

Setelah lahan siap, langkah berikutnya adalah pemberian pupuk dasar. Pupuk yang digunakan bisa berupa pupuk kandang yang kaya akan nutrisi untuk membantu pertumbuhan awal tanaman. Pupuk ditaburkan di atas bedengan dan diaduk agar tercampur dengan tanah. Setelah itu, biarkan tanah selama 10-15 hari untuk memastikan pupuk terserap dengan baik. Pada masa ini, lakukan penyiraman pada bedengan untuk menjaga kelembapan tanah. Setelah pupuk dan tanah siap, tutupi bedengan dengan mulsa plastik untuk menjaga kelembapan tanah dan mengurangi pertumbuhan gulma. Lubangi mulsa dengan jarak tanam sekitar 50-60 cm.

3. Pemilihan dan Penyemaian Benih

Pemilihan benih semangka tanpa biji sangat penting. Pastikan Anda mendapatkan benih berkualitas dari toko pertanian. Sebelum ditanam, rendam benih dalam air hangat selama satu jam untuk memicu pertumbuhan. Setelah itu, tiriskan benih dan jepit bagian ujungnya sedikit agar kulit benih terbuka. Benih kemudian dibungkus dengan kertas atau handuk basah untuk mempercepat proses perkecambahan. Proses ini bertujuan untuk mendapatkan bibit yang seragam dalam ukuran dan tingkat pertumbuhan.

4. Penanaman Bibit

Bibit semangka tanpa biji yang sudah berkecambah bisa dipindahkan ke lahan tanam. Penanaman dilakukan dengan hati-hati agar bibit tidak rusak. Letakkan bibit di dalam lubang yang sudah disiapkan, kemudian tutup dengan tanah atau media tanam. Setelah bibit ditanam, siram bibit dengan air secukupnya untuk menjaga kelembapan tanah.

5. Pemeliharaan Tanaman

Pemeliharaan tanaman semangka tanpa biji mencakup penyiraman, pemupukan, dan pemangkasan. Penyiraman dilakukan secara rutin, dua kali sehari atau disesuaikan dengan kondisi lahan. Selain itu, pemupukan susulan juga diperlukan pada tanaman yang berumur 10 hari setelah tanam (HST). Gunakan pupuk NPK dengan dosis 5 gram yang dilarutkan dalam 300 ml air untuk setiap tanaman, dan aplikasikan dengan cara menyiramkan larutan pupuk tersebut pada bagian akar tanaman.

Pemangkasan juga diperlukan untuk memastikan pertumbuhan yang optimal. Tunas dan ranting yang tumbuh pada daun pertama dan kedua sebaiknya dipangkas agar energi tanaman terfokus pada pertumbuhan buah.

6. Penyerbukan Manual

Salah satu tantangan dalam menanam semangka tanpa biji adalah proses penyerbukan. Serbuk sari dari bunga semangka tanpa biji tidak dapat membuahi sendiri. Oleh karena itu, diperlukan semangka berbiji dalam satu area tanaman untuk membantu proses penyerbukan. Umumnya, sekitar 10% dari keseluruhan tanaman di area tersebut harus berupa semangka berbiji.

Penyerbukan dilakukan secara manual dengan mengambil serbuk sari dari bunga tanaman semangka berbiji dan mengoleskannya ke putik (bakal buah) semangka tanpa biji. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan keberhasilan pembuahan.

7. Panen

Semangka tanpa biji biasanya bisa dipanen setelah 70-80 hari setelah tanam, tergantung pada kondisi lingkungan dan pemeliharaan. Buah yang sudah matang biasanya memiliki kulit yang mengkilap, dan saat diketuk akan terdengar suara yang agak berat, tanda bahwa daging buah sudah manis dan siap dipanen.

Menanam semangka tanpa biji memerlukan teknik dan pemeliharaan khusus, terutama dalam proses penyerbukan. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, semangka tanpa biji bisa tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang melimpah. Kombinasi dari persiapan lahan, pemilihan benih, pemupukan, serta penyerbukan yang benar akan membantu tanaman semangka mendapatkan hasil panen yang optimal.

Penulis: Tomi | Editor: Rahel Azzahra

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.