Artikel

CARA MENANAM DAN MERAWAT DAUN MINT

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - CARA MENANAM DAN MERAWAT DAUN MINT
Artikel / Hortikultura / Pertanian

CARA MENANAM DAN MERAWAT DAUN MINT

Daun mint merupakan herba yang populer karena memiliki aroma dan rasa yang khas. Selain sering dijadikan campuran dalam berbagai makanan dan minuman, daun mint juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Beberapa manfaatnya meliputi membantu mengatasi gangguan pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, meredakan sindrom iritasi usus besar, serta meningkatkan fungsi otak. Bentuk daun mint yang bulat telur dengan pinggiran bergigi halus ini juga menarik perhatian, sehingga banyak yang tertarik untuk menanamnya di rumah. Berikut ini panduan singkat tentang cara menanam dan merawat tanaman mint.

Cara Menanam Mint

Menanam mint cukup mudah dan tidak memerlukan lahan yang luas atau keahlian bercocok tanam yang mendalam. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan varietas mint yang ingin ditanam. Beberapa varietas populer di antaranya adalah chocolate mint, spearmint, sweet mint, lemon mint, atau apple mint. Selain menanam dari bibit, Anda juga bisa memulai dengan memetik tangkai dari tanaman mint yang sudah ada.

Berikut langkah-langkah sederhana menanam mint dari tangkai:

  1. Potong tangkai mint sekitar satu sentimeter di atas percabangan.
  2. Masukkan tangkai ke dalam segelas air dan buang daun-daun yang terendam di bawah air.
  3. Biarkan selama sekitar satu minggu hingga akar mulai tumbuh.
  4. Setelah akar cukup panjang, pindahkan ke tanah atau pot yang sudah disiapkan.
  5. Ganti air dalam gelas setiap 4-5 hari agar tetap bersih dan mencegah pembusukan.
Cara Merawat Daun Mint

Untuk merawat tanaman mint, perhatikan beberapa hal berikut ini:

  1. Kondisi Tanah
    Mint tumbuh dengan baik di tanah yang ringan dan memiliki drainase baik. Jika menanam di luar ruangan, gunakan mulsa untuk membantu menjaga kelembapan tanah dan kebersihan daun. Sementara itu, untuk tanaman dalam ruangan, pastikan tanah selalu lembab dengan menyiramnya secara teratur.
  2. Kelembapan dan Penyiraman
    Mint menyukai tanah yang lembab. Siram tanaman secara rutin, terutama di pagi hari, agar tidak kering. Jika daun mulai layu, berarti mint membutuhkan lebih banyak air.
  3. Pot dan Drainase
    Karena akarnya cukup agresif dan dapat mencuri nutrisi dari tanaman lain di sekitarnya, disarankan menanam mint di dalam pot dengan lubang drainase. Pot ini bisa ditenggelamkan ke dalam tanah atau diletakkan di wadah yang lebih besar.
Faktor Penting dalam Merawat Mint

Mengutip dari beberapa sumber, berikut beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam merawat tanaman mint:

  1. Sinar Matahari
    Meskipun mint dapat tumbuh di bawah sinar matahari penuh, ada baiknya melindungi tanaman ini dari paparan langsung sinar matahari siang yang terik. Mint bisa bertahan di tempat yang cukup teduh, namun kurangnya sinar matahari dapat membuat mint tidak tumbuh optimal dan menghasilkan aroma yang kurang segar.
  2. Tanah dan pH
    Mint bisa beradaptasi dengan berbagai jenis tanah, namun lebih menyukai tanah yang subur dengan pH sedikit asam hingga netral. Pastikan drainase tanah baik untuk mencegah akar membusuk karena terlalu banyak air.
  3. Suhu
    Mint dapat beradaptasi dengan berbagai suhu, tergantung varietasnya. Contohnya, peppermint tahan terhadap cuaca dingin, sementara spearmint lebih toleran terhadap suhu panas.
  4. Pupuk
    Jika tanah yang digunakan miskin nutrisi, berikan pupuk untuk membantu pertumbuhan mint. Namun, jika tanah sudah subur, tambahan pupuk tidak diperlukan.

Tanaman mint tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, tetapi juga mudah untuk ditanam dan dirawat. Dengan memperhatikan faktor-faktor penting seperti tanah, sinar matahari, dan penyiraman, Anda bisa menanam mint dengan sukses di pekarangan maupun di dalam pot. Mint yang subur akan memberikan hasil yang memuaskan, baik sebagai tambahan pada masakan atau minuman, maupun untuk manfaat kesehatan yang bisa diperoleh dari konsumsi daunnya.

Penulis: Rusli Yaisa | Editor: Rahel Azzahra

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.